Kualitas tidur yang baik merupakan aspek penting dari gaya hidup sehat, dengan dampak signifikan terhadap kesejahteraan fisik dan mental individu. Tidur yang cukup dan berkualitas telah terbukti meningkatkan fungsi kognitif, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kronis. Namun, gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea dapat mengganggu pola tidur dan berpotensi menyebabkan dampak negatif pada kesehatan seseorang. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan mengklasifikasikan gangguan tidur berdasarkan sejumlah atribut yang berkaitan dengan gaya hidup dan kesehatan tidur. Dataset yang digunakan terdiri dari 374 entri, yang mencakup beragam atribut tentang gaya hidup dan kesehatan tidur. Metode Naive Bayes digunakan untuk melakukan klasifikasi, dengan melakukan empat proporsi pembagian data training dan testing: 60:40, 70:30, 80:20, dan 90:10. Tahapan penelitian meliputi pengumpulan data, preprocessing, pemodelan menggunakan algoritma Naive Bayes, evaluasi model, dan analisis hasil. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan akurasi seiring dengan peningkatan proporsi data training, dengan akurasi tertinggi mencapai 92.11% pada pembagian data 90:10. hasil tersebut termasuk dalam kategori excellent classification, menunjukkan keberhasilan model dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasikan gangguan tidur berdasarkan atribut yang diberikan.