Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kemampuan penalaran dalam memecahkan masalah dimensi tiga ditinjau dari self-regulated learning siswa dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 6 siswa, yaitu 2 siswa dengan kategori self-regulated learning tinggi, 2 siswa kategori self-regulated learning sedang, dan 2 siswa kategori self-regulated learning rendah. Keenam subjek tersebut adalah siswa kelas XII MAN 3 Bone tahun ajaran 2024/2025. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket, tes kemampuan penalaran dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Subjek kategori self-regulated learning tinggi mampu memenuhi semua indikator kemampuan penalaran matematis yaitu mampu mengajukan dugaan dengan relevan dan jelas, mampu melakukan manipulasi dengan benar, mampu memberikan alasan yang mendukung solusi, mampu menarik kesimpulan dengan relevan dan jelas, mampu melakukan pemeriksaan kesahihan secara menyeluruh dan mampu menemukan pola atau sifat dari gejala matematis yang tepat. Subjek melakukan setiap langkah pemecahan masalah yaitu memahami permasalahan pada soal, menyusun rencana penyelesaian dengan benar, melaksanakan rencana penyelesaian hingga menemukan solusi dari pertanyaan dan memeriksa kembali solusi yang didapatkan. (2) Subjek kategori self-regulated learning sedang memenuhi 4 dari 6 indikator kemampuan penalaran matematis kecuali indikator memberikan alasan yang mendukung solusi dan menemukan pola atau sifat dari gejala matematis yang tepat. Kedua subjek melakukan setiap langkah pemecahan masalah yaitu memahami permasalahan pada soal, menyusun rencana penyelesaian dengan benar, melaksanakan rencana penyelesaian hingga menemukan solusi dari pertanyaan dan memeriksa kembali solusi yang didapatkan. (3) Subjek kategori self-regulated learning rendah memenuhi 3 dari 6 indikator kemampuan penalaran matematis kecuali indikator memberikan alasan yang mendukung solusi, melakukan pemeriksaan kesahihan secara menyeluruh dan menemukan pola atau sifat dari gejala matematis yang tepat. Kedua subjek melakukan 3 dari 4 langkah pemecahan masalah kecuali pada langkah memeriksa kembali.