Penguatan pembelajaran STEM di tingkat sekolah dasar memiliki peran strategis dalam membangun fondasi literasi sains dan teknologi sejak dini. Program pengabdian ini bertujuan mengintegrasikan teknologi sensor ke dalam pembelajaran STEM di SD Eksperimental Mangunan melalui pendekatan eksperimen langsung yang interaktif. Kegiatan mencakup pelatihan bagi guru dan siswa, serta praktikum sederhana seperti merakit dan menggunakan sensor cahaya (LDR) dan sensor suara berbasis mikrofon kondenser untuk aplikasi nyata. Siswa terlibat dalam proyek-proyek kecil, seperti membuat lampu otomatis yang menyala saat gelap menggunakan LDR atau lampu tepuk yang aktif berdasarkan suara. Metode ini mendorong siswa untuk menggabungkan prinsip STEM secara kreatif dan kontekstual, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Evaluasi program menunjukkan peningkatan minat siswa terhadap sains dan teknologi hingga 40%, serta peningkatan kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah praktis. Keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi yang solid antara tim pengabdian, guru, dan pihak sekolah. Hasil ini membuktikan bahwa pembelajaran berbasis teknologi dapat meningkatkan pemahaman konsep STEM secara efektif, kontekstual, dan menyenangkan bagi siswa.