Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penguatan Kondisi Mental dan Literasi Keuangan Digital Calon Pekerja Indonesia yang Magang ke Jepang Liftiah, Liftiah; Noekent, Vitradesie; Sugiariyanti, Sugiariyanti; Nadhifa, Tiara Azka; Karima, Mayyaza Urfa; Aggacito, Aggacito
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.6202

Abstract

Bekerja atau magang ke luar negeri, khususnya Jepang, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Indonesia. Selain menjanjikan penghasilan dan kesejahteraan yang tinggi, seringkali diiringi munculnya problem psikososial dan manajemen keuangan. Para pemagang seringkali mengalami permasalahan psikososial  seperti stres, isolasi, demotivasi, dan penurunan kinerja, yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Selain itu, hasil kerja selama magang juga cenderung tidak terkelola dengan baik, sehingga berpotensi menimbulkan masalah kesejahteraan di masa depan dan memengaruhi ketahanan ekonomi keluarga. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesiapan mental dan literasi keuangan digital calon pemagang Indonesia ke Jepang agar mempunai bekal yang cukup untuk menghadapi problem psikososial dan manajemen keuangan. Mitra dalam pengabdian ini adalah LPK Shiawase Lestari. Metode yang digunakan adalah pelatihan interaktif berbasis praktik. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman dan perubahan keyakinan peserta, serta kuesioner kepuasan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan berhasil meningkatkan keyakinan dan kebermanfaatan bagi diri pemagang, utamanya terlihat dari perubahan keyakinan mereka sebelum dan sesudah pelatihan dilakukan. Makna penting kegiatan ini adalah bahwa pelatihan terintegrasi sangat krusial dalam mempersiapkan calon pemagang menghadapi tantangan di luar negeri, meminimalkan gangguan psikososial, dan mengoptimalkan pengelolaan keuangan.