Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MEMPERKUAT NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA: PENGALAMAN MENGAJAR PPKN DI SDN 80 KAUR Anggriani, Riska; Erwadi, Yetman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA) Vol. 5 No. 1 (2025): JIMAKUKERTA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menyajikan pengalaman penulis dalam mengajar Pendidikan Kewarganegaraan, yang secara resmi dikenal sebagai Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan atau PPKn, kepada siswa kelas empat di SDN 80 Kaur. Sesi pengajaran dilakukan secara mingguan, khususnya pada hari Selasa, selama periode tiga minggu. Setiap sesi terdiri dari tiga jam pembelajaran, dengan setiap jam pembelajaran setara dengan durasi 35 menit. Kurikulum yang diadopsi mengikuti pedoman Kurikulum Kelas 3 sebagaimana dijelaskan dalam Kurikulum 2013 (K13). Pengalaman pendidikan ini berlangsung di desa Guru Agung 1, yang terletak di Kecamatan Kaur Utara, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Upaya ini diimplementasikan sebagai bagian dari program keterlibatan masyarakat yang dikenal sebagai Kuliah Kerja Nyata (KKN). Artikel ini mengkaji dimensi pendidikan PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan), dengan fokus khusus untuk menjelaskan pentingnya semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka Tunggal Ika" (Beda-beda tapi tetap satu). Pendekatan pedagogis digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan asimilasi siswa terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika, dengan penekanan khusus pada interaktivitas dan keterlibatan aktif. Selain itu, penulis merenungkan dampak pendekatan pendidikan ini terhadap pemahaman siswa tentang toleransi, keragaman budaya, dan kemampuan mereka dalam membentuk kesatuan di tengah perbedaan. Studi kasus khusus ini memberikan wawasan berharga tentang kapasitas pendidikan untuk berfungsi sebagai pendorong promosi persatuan dan budaya penerimaan dalam masyarakat yang heterogen secara budaya, seperti komunitas Desa Guru Agung 1. Artikel ini menekankan pentingnya secara rutin memperkuat nilai-nilai nasional sejak usia dini melalui jalur pendidikan.
PERAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Harahap, Heeppy Haryadi; Anggriani, Riska; Ayu, Anggun Putri
Jurnal Informatika, Sistem Informasi dan Kehutanan (FORSINTA) Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Informatika, Sistem Informasi dan Kehutanan (Forsinta)
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53978/jfsa.v3i2.564

Abstract

Information technology plays a key role in economic growth, especially in the era of industry 4.0 and towards 5.0. Technological innovation is changing the way people communicate and do business, with the internet being a key indicator of progress. However, Indonesia faces challenges in the implementation of information technology, including cybersecurity, global competition, human resource development, uneven internet access, and outdated regulations. Research shows that the use of information and communication technology has a positive contribution to national income, boosts productivity, and creates new jobs. Thus, the role of information technology in Indonesia's economic growth is an area that needs more attention in the face of global dynamics
MENAKAR KEMISKINAN MULTIDIMENSI DALAM PEMBANGUNAN KOTA DAN WILAYAH: HUMAN POVERTY INDEX SEBAGAI INSTRUMEN KEBIJAKAN : (STUDI KOTA JAMBI) Purnawan, Boby Indra; Monica, Mery; Anggriani, Riska
Jurnal Abdimas UM Jambi Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Abdimas UM Jambi
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53978/jaum.v2i2.618

Abstract

Kemiskinan merupakan fenomena multidimensi yang tidak dapat direduksi hanya pada ukuran pendapatan. United Nations Development Programme (UNDP) memperkenalkan Human Poverty Index (HPI) dalam Human Development Report (1997) untuk mengukur deprivasi manusia pada dimensi dasar kehidupan. Artikel ini mengulas relevansi HPI serta transformasinya menuju Multidimensional Poverty Index (MPI) sebagai kerangka analitis untuk menilai ketimpangan pembangunan kota dan wilayah. Menggunakan studi literatur dan data statistik resmi Kota Jambi, kajian ini menunjukkan bahwa ukuran kemiskinan multidimensi memberikan gambaran yang lebih kaya tentang sumber deprivasi (kesehatan, pendidikan, dan standar hidup), membuka ruang perumusan kebijakan yang lebih presisi dan inklusif di level subnasional. Jurnal ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemiskinan multidimensional di Kota Jambi dengan menggunakan metode HPI, mengaitkannya dengan dinamika pembangunan wilayah, serta merumuskan rekomendasi kebijakan yang berbasis pada hasil analisis tersebut. Hasil yang diharapkan adalah tersedianya kerangka analisis yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah dalam merancang kebijakan pengentasan kemiskinan yang lebih efektif dan berkelanjutan
Implementasi PP No.72 Tahun 2005 Tentang Desa Dalam Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Wisata (Studi di Desa Sesaot Kecamatan Narmada) sindiana, windi; lukmana, nur hiyanti; Anggriani, Riska; Fathurrahman, Yusril; Andriani, Vita; Amelia, Selima; Wahida, Nur Husna; Zahrani, Zamiratul
Journal of Social and Education Vol. 2 No. 1 (2025): Journal of Social and Education
Publisher : Lembaga Riset dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/epggdy18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa dalam meningkatkan pengelolaan sumber daya wisata di Desa Wisata Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi peraturan dilakukan melalui musyawarah desa yang melibatkan masyarakat dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), menghasilkan Peraturan Desa No. 1 dan No. 2 Tahun 2023. Pelaksanaannya melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Dampak implementasi peraturan ini sangat positif, secara ekonomi terjadi peningkatan pendapatan masyarakat melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta terciptanya lapangan kerja baru. Secara sosial, masyarakat semakin aktif dalam pengelolaan wisata, memperkuat solidaritas dan rasa bangga terhadap identitas desa. Dari sisi lingkungan, pengelolaan wisata yang terstruktur mendorong pelestarian alam dan kebersihan lingkungan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 di Desa Sesaot berhasil menciptakan pengelolaan wisata yang berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat setempat.