Hipertensi adalah masalah kesehatan masyarakat utama di seluruh dunia, danmeskipun dapat dicegah dan dikendalikan, prevalensinya semakin meningkat. Nelayan,sebagai kelompok rentan, juga terkena dampak. Kondisi ini, ditandai dengan tekanan darah tinggi berkelanjutan, meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti jantung, stroke, dan komplikasi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku dan persepsi dengan kepatuhan minum obat hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Palmatak pada tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan analisis korelatif menggunakan desain cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 76 nelayan yang menderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Palmatak. Hasil analisis statistik menggunakan spearman rank menunjukkan terdapat hubungan antara perilakudengan kepatuhan minum obat hipertensi pada nelayan p-value sebesar 0,013 (p<0,05). Selainitu, penelitian ini juga menemukan terdapat hubungan antara persepsi dengan kepatuhan minum obat pada nelayan di wilayah kerja Puskesmas Palmatak p-value sebesar 0,000(p<0,05). Hasil ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan komprehensif yang mencakup edukasi dan peningkatan kesadaran untuk memastikan persepsi yang tepat mengenaipengobatan. Kesimpulannya, penelitian ini menyimpulkan bahwa baik perilaku maupun persepsi memiliki dampak terhadap tingkat kepatuhan minum obat hipertensi pada nelayan di wilayah kerja Puskesmas Palmatak.