Surgical Safety Cheklist (SSC) bertujuan untuk meningkatkan keamanan operasi dan mengurangi kesalahan dalam prosedur pembedahan. Rendahnya tingkat kepatuhan pengisian SSC berpotensi menimbulkan masalah terkait keselamatan pasien. Berbagai faktor menentukan kepatuhan, namun pengetahuan menjadi salah satu faktor utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan perawat bedah dengan kepatuhan Surgical Safety Checklist (SSC) Di Ruang Operasi Rumkital Dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang Tahun 2024. Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional dan metode analitik observasional. Sampel perawat bedah di ruang kamar operasi yang berjumlah 30 responden dengan teknik sampel yaitu total sampling. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Februari-15 Maret 2024. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan yang terdiri dari 18 pernyataan dan kuesioner  kepatuhan SSC yang terdiri dari 22 pertanyaan terkait Sign in (9 pertanyaan), Time out (6 pertanyaan), Sign out (7 pertanyaan). Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Chi Square dengan taraf signifikansi α 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan perawat sebagian besar berada pada kategori Baik yaitu sebesar 16 orang (53,3%) dengan melaksanakan penerapan SSC secara patuh yaitu sebanyak 15 orang (50%). Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan nilai p value = 0,00 < α (0,05). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan penerapan SSC perawat bedah Di Rumkital Dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang. Penelitian ini merekomendasikan adanya penyegaran pengetahuan pada perawat bedah terkait SSC untuk meningkatkan  kepatuhan perawat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025