Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

NILAI SOSIAL DAN MORALITAS DALAM NASKAH DRAMA AGORAPHOBIA KARYA ZOEX ZABIDI abdul kifli alwi
sarasvati Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/sv.v5i1.2858

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai sosial dan nilai moral naskah drama. Naskah drama yang digunakan berjudul Agoraphobia karya Zoex Zabidi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara membaca, pengkodingan, pendeskripsian, interprestasi, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini merupakan deskripsi kajian nilai sosial dan nilai moral naskah drama Agoraphobia karya Zoex Zabidi. Hasil dari kajian nilai sosial yang mendominasi naskah drama Agoraphobia karya Zoex Zabidi yaitu nilai sosial diri dengan orang lain hal ini terlihat dari kutipan “Realita sosial bahwa perbedaan karakteristik individu dalam keluarga dan bagaimana hubungan antara ibu dan anak dapat berbeda-beda. Ada anak-anak yang lebih cenderung untuk berani dan mandiri, sedangkan ada juga yang lebih pemalu dan takut. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami karakteristik individu anak mereka dan memberikan dukungan yang tepat sesuai kebutuhan mereka”. Hal ini tampak jelas dituangkan oleh pengarang dalam naskahnya. Sedangkan nilai moral naskah drama Agoraphobia karya Zoex Zabidi melingkupi beberapa aspek di antaranya, berbentuk tingkah laku yang sesuai dengan kesusilaan, budi pekerti, dan juga akhlak. Berdasarkan hasil tersebut terlihat jelas jika naskah drama Agoraphobia karya Zoex Zabidi sangat kental akan nilai sosial dan moral hal ini karena naskah drama yang diangkat berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari di masyarakat.Kata Kunci: sosial, moral, dan naskah drama
ANALISIS STEREOTIP GENDER DAN RESISTENSI DALAM CERPEN JAMA’ TAKSIR KARYA MUNA MASYARI: PERSPEKTIF FEMINISME abdul kifli alwi
sarasvati Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/sv.v6i1.2978

Abstract

Stereotip dengan perempuan adalah dua hal yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Ketidakadilan gender ini disebabkan ada konstruksi yang berlabuh dalam kehidupan sosial. Pembagian peran diantara Pria dan wanita menjadi satu penyebab mengapa stereotipe selalu menjadi mimpi buruk bagi perempuan. Adanya stereotipe tersebut tentunya memicu ketakutan pada perempuan yang memaksa mereka untuk mempertahankan egonya melalui Beberapa cara manusia melindungi diri dari bahaya atau ancaman yang ada. Cerpen jama' taksir karya Muna Masyari merupakan salah satu cerpen dalam laman website JawaPos yang tayang pada 8 April 2023. Cerpen jama' taksir karya Muna Masyari sangat menggambarkan konstruksi pikiran budaya patriarki yang mengaitkan nilai-nilai khusus pada anak laki-laki sebagai penerus yang lebih dihargai dalam masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah dengan penelitian ini adalah melihat bentuk stereotipe perempuan yang terdapat dalam cerpen dan bentuk-bentuk resistensi yang ditimbulkan dari stereotipe tersebut. Metode yang dipakai pada penulisan artikel ini yakni menggunakan metode deskriptif dengan jenis kualitatif, dimana peneliti mencoba menginterpretasikan hasil pembacaan sumber data primer maupun sekunder kemudian mengolahnya dalam bentuk informasi kualitatif. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa cerita pendek memiliki bentuk stereotip Ipeh sebagai tokoh utama dan tokoh perempuan yang lain yang disebabkan oleh tokoh laki-laki. Stereotip menghadapi tekanan dan harapan yang dipengaruhi oleh stereotip gender dan praktik poligami, dan stereotip untuk mengakui hak perempuan untuk menentukan pilihan hidup mereka sendiri, mempertahankan eksklusivitas dalam hubungan pernikahan, dan memperjuangkan kesetaraan gender yang lebih inklusif dan adil. Sedangkan bentuk resistensi yang dilakukan oleh tokoh perempuan dalam cerpen jama' taksir karya Muna Masyari adalah menggambarkan kesadaran akan ketidakadilan dan penolakan terhadap pemenuhan harapan yang membatasi kebebasan dan hak-hak perempuanKata kunci: feminisme, cerpen, stereotip
PRAANGGAPAN DAN ENTAILMENT DALAM PODCAST YOUTUBE NAJWA SHIHAB BERSAMA “PRABOWO SUBIANTO BICARA GAGASAN” (KAJIAN PRAGMATIK): PRESUMPTION AND ENTAILMENT IN NAJWA SHIHAB'S YOUTUBE PODCAST WITH "PRABOWO SUBIANTO TALKING ABOUT IDEAS" (PRAGMATIC STUDY) Nasrul, Nasrul; Alwi, Abdul Kifli
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 15 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbsi.v15i1.93177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis praanggapan dan entailmen dalam podcast youtube Najwa Shihab episode "Prabowo Subianto Bicara Gagasan". Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap (SBLC). Selanjutnya, peneliti menggunakan teknik lanjutan yaitu teknik catat. Metode dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode agih dengan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL). Penyajian hasil analisis data menggunakan dua teknik yaitu teknik formal dan teknik informal. Penelitian ini menggunakan teori praanggapan George Yule (2018) dan berfokus pada enam jenis praanggapan: eksistensial, faktif, leksikal, struktural, nonfaktif, konterfaktual dan entailmen. Data diperoleh melalui transkripsi dialog dari video berdurasi 1 jam 24 menit 21 detik yang diunggah pada 21 September 2023 dengan judul video "Prabowo Subianto Bicara Gagasan". Hasil analisis menunjukkan 50 data yang terdiri atas 5 praanggapan eksistensial, 5 praanggapan faktif, 5 praanggapan leksikal, 4 praanggapan struktural, 3 praanggapan nonfaktif, 3 praanggapan konterfaktual, dan 5 entailmen. Temuan ini menunjukkan bagaimana praanggapan dan entailmen digunakan untuk menyampaikan ide dan pesan politik dalam konteks dialog media sosial. Secara praktis, penelitian ini memberikan wawasan bagi masyarakat untuk lebih cerdas dalam menganalisis pesan politik di tengah meningkatnya informasi palsu.
Nilai-Nilai Religius Dalam Cerpen Pulut Durian Batal Dikirimkan Karya T. Agus Khaidir alwi, abdul kifli
sarasvati Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/sv.v7i1.3822

Abstract

Penelitian ini berupaya menggali nilai religius dalam cerpen “Pulut Durian Batal Dikirimkan” karya T. Agus Khaidir. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dari sudut pandang penelitian kepustakaan. Dalam penelitian ini disebut deskriptif kualitatif karena penulis menguraikan data penelitian nilai-nilai religius yang terkandung dalam cerpen “Pulut Durian Batal Dikirimkan” karya T. Agus Khaidir. Hasil penelitian meliputi (1) nilai religius berbentuk keyakinan seperti, keyakinan dalam beribadah dan pengabdian kepada masjid, kepedulian terhadap sesama, komitmen pada tradisi dan kebersamaan dalam ibadah ramadan, dan keyakinan pada pentingnya kepemimpinan yang baik, (2) nilai religius berbentuk peribadatan seperti kegiatan ibadah di masjid, salat di masjid, kegiatan tarawih dan tadarus di bulan ramadan, (3) nilai religius berbentuk penghayatan seperti kerinduan terhadap tradisi dan nilai keagamaan di rumah, mengingat hidangan tradisional sebagai bagian dari penghayatan ramadan, peran keluarga dalam menjaga tradisi religius, refleksi dan kepekaan terhadap perubahan sosial dalam komunikasi keagamaan, (4) nilai religius berbentuk pengetahuan seperti pengetahuan tentang keagamaan dan tradisi islam, pemahaman tentang kepemimpinan dan pengelolaan masjid, pengetahuan tentang sejarah dan reputasi tokoh agama, pengetahuan tentang etika dan moralitas dalam agama, (5) nilai religius berbentuk pengamalan seperti ketaatan beribadah, amal jariyah, semangat dan kebersamaan dan gotong royong, keikhlasan.Kata kunci: cerpen, nilai religius, T. Agus Khaidir