Pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor yang pesat di kawasan perkotaan telah berdampak signifikan terhadap kinerja prasarana jalan. Salah satu konsekuensinya adalah meningkatnya volume lalu lintas yang menyebabkan kemacetan, penurunan kecepatan kendaraan, waktu tempuh yang lebih lama, serta penurunan tingkat pelayanan jalan secara keseluruhan. Jalan Perintis Kemerdekaan di Kota Medan merupakan salah satu jalan arteri utama yang sering mengalami permasalahan tersebut akibat tingginya permintaan lalu lintas, khususnya pada jam-jam sibuk. Untuk mengatasi permasalahan ini, diterapkan rekayasa lalu lintas dengan mengubah jalan tersebut menjadi sistem satu arah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem satu arah dalam meningkatkan kinerja lalu lintas di sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan. Metode analisis mengacu pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI), dengan fokus pada indikator kinerja utama seperti volume lalu lintas, kecepatan rata-rata, waktu tempuh, dan derajat kejenuhan (DS). Data diperoleh melalui survei lapangan yang dilakukan sebelum dan sesudah penerapan sistem satu arah. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kinerja lalu lintas yang signifikan. Derajat kejenuhan berada pada kisaran 0,56 – 0,60 satuan mobil penumpang per jam (smp/jam), yang menunjukkan bahwa jalan beroperasi dalam kapasitas optimal. Kecepatan rata-rata kendaraan meningkat menjadi 57 – 61 km/jam, dan waktu tempuh berkurang menjadi sekitar 9,47 – 10,4 detik untuk ruas jalan yang diamati. Kesimpulannya, penerapan sistem satu arah di Jalan Perintis Kemerdekaan terbukti efektif dalam mengurangi kemacetan dan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas. Strategi ini dapat menjadi solusi praktis dalam manajemen lalu lintas untuk jalan-jalan perkotaan lain yang mengalami kondisi serupa.