Febriyanto, Pramahadi
Institut Teknologi Sumatera

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMODELAN PEMANFAATAN BATUBARA METALURGI BERKUALITAS RENDAH SEBAGAI BAHAN BAKU PARSIAL PRODUKSI KOKAS PADA INDUSTRI BAJA NASIONAL Kodarif, Abdul Rozak; Bindar, Yazid; Yuqdha, Haykal; Saleh, Basuki Rahmad; Febriyanto, Pramahadi
JURNAL INTEGRASI PROSES Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jip.v14i1.32508

Abstract

Indonesia merupakan negara terbesar ke-5 penghasil Batubara di dunia dengan jenis batubara yang dihasilkan didominasi oleh batubara termal dan sedikit batubara metalurgi dengan kualitas rendah. Pemanfaatan batubara metalurgi menjadi kokas diperlukan untuk menghasilkan besi cair pada proses tanur tiup. Kokas dihasilkan dari campuran beberapa jenis batubara metalurgi mulai dari yang memiliki kekerasan yang sangat keras hingga yang lunak. Indonesia memiliki satu-satunya pabrik produksi kokas yang sampai dengan saat ini menggunakan 100% batubara metalurgi impor. Kadar sulfur batubara metalurgi Indonesia rata-rata melebihi 0,5% (ADB) sehingga tidak masuk kriteria dasar sebagai bahan baku kokas. Namun, kadar karbon yang mencapai 62% (ADB) merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan dengan mempertimbangkan efisiensi biaya operasi akibat dari penghematan logistik dan pengurangan jumlah batubara metalurgi kualitas tinggi akibat dari pemakaian batubara metalurgi lokal di Indonesia. Penelitian dilakukan menggunakan dukungan dari perangkat lunak simulasi Aspen Plus V11 dan data operasional aktual salah satu pabrik kokas di Indonesia. Variasi dilakukan dengan substitusi komposisi batubara metalurgi impor mulai dari 15-35% dengan batubara metalurgi lokal dan variasi dilakukan sebanyak 5. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa penggunaan batubara metalurgi lokal dapat dilakukan untuk mensubstitusi batubara metalurgi sebanyak 25% dengan total potensi penghematan yang didapatkan oleh perusahaan sebesar Rp11,93 miliar/bulan.