Kontaminasi bakteri pada peralatan makan di rumah sakit dapat menjadi sumber penularan penyakit dan mempengaruhi keamanan pangan. Peralatan makan yang tidak memenuhi standar kebersihan dapat mengandung mikroorganisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah dan keberadaan bakteri pada peralatan makan di Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif yang dilaksanakan pada 18 September 2024 di dapur instalasi gizi. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik cutlery swab pada berbagai jenis peralatan makan (mangkok, lepek, piring, dan wadah hokben) serta sampel makanan (nasi, sayur sop, ayam katsu, dan teh). Analisis bakteri dilakukan di laboratorium menggunakan metode SNI ISO 18593-2018 untuk peralatan makan dan SNI 2897:2008 untuk sampel makanan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa mangkok dan lepek memiliki angka kuman 0 CFU/cm² (memenuhi standar), sedangkan piring dan wadah hokben melebihi standar dengan angka kuman masing-masing 30 CFU/cm² dan 12 CFU/cm² (standar: 0 CFU/cm²). Pemeriksaan sampel makanan menunjukkan hasil yang masih dalam batas aman: nasi (1,5×10⁴ koloni/gr), sayur sop (5,4×10³ koloni/gr), ayam katsu (7,4×10³ koloni/gr), dan teh (4,6×10² koloni/ml). Tidak ditemukan kontaminasi E. coli dan Salmonella pada semua sampel. Meskipun prosedur sanitasi telah diterapkan, beberapa peralatan makan masih memiliki angka kuman yang melebihi standar. Diperlukan perbaikan dalam proses pencucian, pengeringan, dan penyimpanan peralatan makan untuk memastikan keamanan pangan di rumah sakit.