Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis respon netizen terhadap pemutusan kontrak coach shin tae-yong di postingan instagram @timnasindonesia Saputri, Agustina Riska Eka; Azzahra, Fathiyah; Aditya, Muhammad Rizqi; Patrianti, Tria
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 11 No 1 (2025): April 2025 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v11i1.42101

Abstract

Pemutusan kontrak pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, oleh PSSI pada Januari 2025, memicu reaksi masif di media sosial, khususnya Instagram. Keputusan ini menjadi isu kontroversial karena Shin Tae-yong dipandang sebagai figur penting dalam kebangkitan sepak bola Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon netizen terhadap keputusan tersebut dengan fokus pada sentimen, tema utama, dan implikasi komunikasi digital yang dilakukan oleh PSSI. Pendekatan kualitatif digunakan dengan metode analisis isi terhadap komentar netizen di unggahan Instagram @timnasindonesia. Data dianalisis berdasarkan teori Agenda Setting dan Uses and Gratifications untuk mengeksplorasi bagaimana PSSI memengaruhi diskursus publik dan bagaimana netizen menggunakan media sosial sebagai ruang ekspresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas komentar memiliki sentimen positif terhadap Shin Tae-Yong, dengan tema dominan berupa apresiasi terhadap kontribusinya. Namun, kritik terhadap PSSI juga menonjol, terutama terkait kurangnya transparansi dan kegagalan dalam membingkai narasi yang mendukung keputusan. Harapan untuk masa depan sepak bola Indonesia dan dukungan kepada Erick Thohir juga menjadi bagian dari diskursus. Penelitian ini berkontribusi dalam memahami dinamika komunikasi digital dalam manajemen isu strategis dan memberikan rekomendasi bagi institusi olahraga untuk meningkatkan strategi komunikasi mereka di media sosial. Transparansi, responsivitas, dan keterlibatan publik menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan dan loyalitas penggemar di era digital.