Nasution, Irma Riavael
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mekanisme Detoksifikasi: Cara Sistem Ekskresi Melindungi Tubuh dari Racun Batubara, Astrida J.A; Situmorang, Imelda; Nasution, Irma Riavael; Matanari, Ninta Dumaria; Hasanah, Niswatun; Silitonga, Melva
Invention: Journal Research and Education Studies Volume 6 Nomor 1 Maret 2025
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/invention.v6i1.2490

Abstract

Sistem ekskresi manusia memainkan peran krusial dalam detoksifikasi tubuh melalui mekanisme kompleks yang melibatkan organ-organ seperti ginjal, hati, dan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses detoksifikasi sistem ekskresi melalui metode studi literatur sistematis. Hasil analisis menunjukkan bahwa ginjal menyaring sekitar 180 liter darah per hari untuk mengeliminasi senyawa toksik seperti urea dan kreatinin, sementara hati melakukan detoksifikasi kimiawi melalui dua fase utama yang melibatkan enzim sitokrom P450 dan konjugasi molekul. Kulit juga berkontribusi melalui ekskresi keringat, terutama untuk logam berat. Faktor nutrisi, hidrasi, dan paparan toksin kronis secara signifikan memengaruhi efisiensi detoksifikasi. Temuan ini memiliki implikasi klinis penting, termasuk rekomendasi pemantauan rutin kadar kreatinin dan enzim hati, serta intervensi nutrisi untuk meningkatkan glutation intrahepatik. Studi ini menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut tentang peran mikrobiota usus dan dampak penuaan pada kapasitas detoksifikasi.
Analisis Paradoks Pembelajaran IPA dan Desain Solusi Hybrid Blended Learning di Sekolah Menengah Purba, Greace Enita; Nasution, Irma Riavael; Simanjuntak, Mariati Purnama
Invention: Journal Research and Education Studies Volume 6 Nomor 3 November 2025 | IN PRESS
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/invention.v6i3.2917

Abstract

Abstrak. Implementasi Kurikulum Merdeka menuntut transformasi pembelajaran IPA yang berpusat pada siswa dan berorientasi pada keterampilan abad 21. Namun, cita-cita ini sering berbenturan dengan realitas keterbatasan sarana prasarana di banyak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam problematika proses pembelajaran IPA di sebuah Sekolah Menengah Pertama dan merancang solusi berbasis teknologi yang kontekstual. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif terhadap proses pembelajaran satu kelas (32 siswa kelas IX) dan wawancara mendalam dengan seorang guru IPA senior. Hasil penelitian mengungkap sebuah paradoks: di satu sisi, terdapat modalitas pembelajaran kuat berupa interaksi verbal guru yang unggul dan antusiasme siswa yang tinggi; di sisi lain, potensi ini terhambat oleh kendala struktural seperti ketiadaan laboratorium IPA, dominasi metode ceramah meskipun teknologi tersedia, serta hambatan birokrasi dalam adopsi kurikulum baru. Sebagai solusi strategis, penelitian ini merekomendasikan penerapan model Hybrid Blended Learning yang terintegrasi. Model ini dirancang untuk memadukan keunggulan interaksi sinkronous (tatap muka) yang sudah baik dengan pemanfaatan sumber daya digital asinkronous (laboratorium virtual, simulasi PhET, video pembelajaran, dan proyek berbasis digital). Solusi ini diyakini tidak hanya menjembatani kesenjangan sarana, tetapi juga mengoptimalkan potensi pedagogis guru, meningkatkan partisipasi aktif siswa, dan mengakselerasi pengembangan keterampilan 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication) secara sistematis.
Mekanisme Detoksifikasi: Cara Sistem Ekskresi Melindungi Tubuh dari Racun Batubara, Astrida J.A; Situmorang, Imelda; Nasution, Irma Riavael; Matanari, Ninta Dumaria; Hasanah, Niswatun; Silitonga, Melva
Invention: Journal Research and Education Studies Volume 6 Nomor 1 Maret 2025
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/invention.v6i1.2490

Abstract

Sistem ekskresi manusia memainkan peran krusial dalam detoksifikasi tubuh melalui mekanisme kompleks yang melibatkan organ-organ seperti ginjal, hati, dan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses detoksifikasi sistem ekskresi melalui metode studi literatur sistematis. Hasil analisis menunjukkan bahwa ginjal menyaring sekitar 180 liter darah per hari untuk mengeliminasi senyawa toksik seperti urea dan kreatinin, sementara hati melakukan detoksifikasi kimiawi melalui dua fase utama yang melibatkan enzim sitokrom P450 dan konjugasi molekul. Kulit juga berkontribusi melalui ekskresi keringat, terutama untuk logam berat. Faktor nutrisi, hidrasi, dan paparan toksin kronis secara signifikan memengaruhi efisiensi detoksifikasi. Temuan ini memiliki implikasi klinis penting, termasuk rekomendasi pemantauan rutin kadar kreatinin dan enzim hati, serta intervensi nutrisi untuk meningkatkan glutation intrahepatik. Studi ini menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut tentang peran mikrobiota usus dan dampak penuaan pada kapasitas detoksifikasi.