Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

KEMAMPUAN IMMUNOGLOBULIN Y (IGY) KUNING TELUR AYAM YANG TELAH MEMPEROLEH SUPLEMENTASI PIRIDOKSIN MENCEGAH KELAINAN YANG DIAKIBATKAN OLEH TOKSIN TETANUS Silitonga, Pasar Maulim; Silitonga, Melva
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA VOL 15, NO 2 (2014): JURNAL PENELITIAN SAINTIKA
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menemukan metode meningkatkan produksi IgY kuning telur dengan cara suplementasi piridoksin,secara khusus untuk menguji kemampuan IgY antitetanus dalam kuning telur ayam yang telah memperoleh suplementasi piridoksin dalam mencegah kelainan yang diakibatkan oleh toksin tetanus. Produksi IgY spesifik anti tetanus dilakukan pada ayam petelur dengan memberikan suplementasi piridoksin dosis 3 mg/kg. Pada uji kemanjuran IgY, digunakan 12 ekor tikus putih dewasa umur 2-3 bulan berat badan 140-200 gram. Penelitian dirancang dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan setiap perlakuan diberi tiga ulangan. Tikus dibagi menjadi empat kelompok yaitu K1,K2, K3 dan K4 dan ditempatkan dalam kandang, selama percobaan semua tikus putih diberi ransum berupa pelet standar sebanyak 6 gram/ ekor/hari, air minum diberikan secara ad libitum. Tikus putih diberi kuning telur ayam yang telah memperoleh suplementasi piridoksin per oral sebanyak 1 mL/ekor/hari untuk K1,K2, K3 berturut-turut selama dua, empat dan enam hari, kenudian disuntik dengan toksin tetanus 0,2 IU/0,5mL/ekor. Kelompok K4 (kontrol) tidak diberi kuning telur tetapi disuntik dengan toksin tetanus 0,2 IU/mL/ekor. Peubah yang diamati adalah gejala klinis khas tetanus yang muncul dan gangguan terhadap metabolisme protein yang diukur dari kadar hemoglobin darah, kadar albumin dan globulin serum tikus putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi piridoksin pada ayam petelur dapat diaplikasikan sebagai suatu metode praktis,murah dan efektip untuk meningkatkan produksi IgY spesifik dalam kuning telur ayam. IgY antitetanus yang terkandung dalam kuning telur ayam yang diproduksi dengan suplementasi piridoksin, cukup efektif mencegah kelainan yang diakibatkan oleh toksin tetanus dan mampu mempertahankan kadar hemoglobin darah dan globulin serum sebagaimana pada kondisi normal. Pemberian kuning telur produk ayam yang telah memperoleh suplementasi piridoksin pada tikus putih selama 2 ; 4 ; dan 6 hari memberikan rataan kadar hemoglobin darah berturut-turut sebesar 12,20 ± 0, 316 ; 13,30 ± 0,255 dan 13,96 ± 0,122 g/dL dan rataan kadar globulin serum berturut-turut 3,31 ± 0,0933 ; 4,06 ± 0,7286 ; 4,01 ± 0,6018 g/dL. Tikus putih yang tidak diberi kuning telur ayam memberikan rataan kadar hemoglobin sebesar 9,56 ± 0,404 g/dL dan kadar globulin serum sebesar 6,11 ± 0,2052 g/dL.
KAJIAN AKTIFITAS IMMUNOMODULATOR EKSTRAK DAUN BANGUN BANGUN (Coleus amboinicus L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergivus L.) Silitonga, Melva; Silitonga, Pasar Maulim
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 14, No 2 (2013): SEPTEMBER 2013
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana keterlibatan ekstrak air daun bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) dalam menstimulir tubuh untuk meningkatkan imunitas terhadap antigen spesifik. Penelitian ini mengkaji tentang jumlah total leukosit IgG dan gambaran Histologi limpa. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dosis ekstrak air daun bangunbangun ( EADB) terdiri dari 3 taraf yaitu 0.0, 19.0, dan 31,5 gr /kg BB. Digunakan dua puluh empat ekor tikus putih (Rattus norvegicus) umur 2,5 - 3 bulan dengan berat badan rata-rata 140-200 gram. Kelompok A sebagai plasebo diberi aquadest 19,0 g/Kg BB per oral tiap hari. Kelompok B dan C diberi ekstrak air daun bangun-bangun 15% dengan dosis 19,0 dan 31,5g/kg BB , kelompok D dan E diberi ekstrak air daun bangun-bangun 15% dengan dosis 19,0 dan 31,5g/kg BB ditambah DPT, sedang kelompok F diberi aquadest 19,0 g/Kg BB tiap hari dan DPT. Masa pemberian perlakuan adalah 30 hari. Selama pemeliharaan dan perlakuan diberi makan dan minum ad libitum. Pada hari ke 31, dilakukan dekapitasi leher untuk mengambil darah bagi analisis TLC, IgG, dan histopatologi limfa. Analisis TLC, dilakukan dengan menggunakan alat ABX 70, uji spesifitas IgG secara kuantitatif dengan metode enzym liked immunosorbent assay ( ELISA) menggunakan IgG Kit ( Sigma), sedang preparat histologi dilakukan dengan pewarnaan hematoksilin-eosin. Antigen yang diberikan adalah vaksin DPT. Suntikan DPT ini dilakukan satu dan dua minggu sebelum pengambilan darah. Hasil penelitian menunjukkan Ekstrak air daun bangunbangun meningkatkan jumlah total leukosit pada tikus secara sangat signifikan (α < 0.01). Kadar IgG pada tikus yang diberi Ekstrak air daun bangunbangun lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol (α < 0.05). Gambaran histologi organ limfa pada tikus yang diberi ekstrak daun bangunbangun semuanya dalam keadaan normal, akan tetapi limpa tikus yang diberi DPT tanpa ekstrak mengalami pelebaran dalam ukuran follikel.
KEMAMPUAN IMMUNOGLOBULIN Y (IGY) KUNING TELUR AYAM YANG TELAH MEMPEROLEH SUPLEMENTASI PIRIDOKSIN MENCEGAH KELAINAN YANG DIAKIBATKAN OLEH TOKSIN TETANUS Silitonga, Pasar Maulim; Silitonga, Melva
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 14, No 2 (2014): SEPTEMBER 2014
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan umum penelitian ini adalah untukmenemukan metode meningkatkan produksi IgY kuningtelur dengan cara suplementasi piridoksin,secara khususuntuk menguji kemampuan IgY antitetanus dalam kuningtelur ayam yang telah memperoleh suplementasi piridoksindalam mencegah kelainan yang diakibatkan oleh toksintetanus. Produksi IgY spesifik anti tetanus dilakukan padaayam petelur dengan memberikan suplementasi piridoksindosis 3 mg/kg. Pada uji kemanjuran IgY, digunakan 12 ekortikus putih dewasa umur 2-3 bulan berat badan 140-200gram. Penelitian dirancang dengan rancangan acak lengkap(RAL) dengan empat perlakuan dan setiap perlakuan diberitiga ulangan. Tikus dibagi menjadi empat kelompok yaituK1,K2, K3 dan K4 dan ditempatkan dalam kandang, selamapercobaan semua tikus putih diberi ransum berupa peletstandar sebanyak 6 gram/ ekor/hari, air minum diberikansecara ad libitum. Tikus putih diberi kuning telur ayam yangtelah memperoleh suplementasi piridoksin per oralsebanyak 1 mL/ekor/hari untuk K1,K2, K3 berturut-turutselama dua, empat dan enam hari, kenudian disuntikdengan toksin tetanus 0,2 IU/0,5mL/ekor. Kelompok K4(kontrol) tidak diberi kuning telur tetapi disuntik dengantoksin tetanus 0,2 IU/mL/ekor. Peubah yang diamati adalahgejala klinis khas tetanus yang muncul dan gangguanterhadap metabolisme protein yang diukur dari kadarhemoglobin darah, kadar albumin dan globulin serum tikusputih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasipiridoksin pada ayam petelur dapat diaplikasikan sebagaisuatu metode praktis,murah dan efektip untukmeningkatkan produksi IgY spesifik dalam kuning telur ayam. IgY antitetanus yang terkandung dalam kuning telurayam yang diproduksi dengan suplementasi piridoksin,cukup efektif mencegah kelainan yang diakibatkan olehtoksin tetanus dan mampu mempertahankan kadarhemoglobin darah dan globulin serum sebagaimana padakondisi normal. Pemberian kuning telur produk ayam yangtelah memperoleh suplementasi piridoksin pada tikus putihselama 2 ; 4 ; dan 6 hari memberikan rataan kadarhemoglobin darah berturut-turut sebesar 12,20 ± 0, 316 ;13,30 ± 0,255 dan 13,96 ± 0,122 g/dL dan rataan kadarglobulin serum berturut-turut 3,31 ± 0,0933 ; 4,06 ± 0,7286 ;4,01 ± 0,6018 g/dL. Tikus putih yang tidak diberi kuningtelur ayam memberikan rataan kadar hemoglobin sebesar9,56 ± 0,404 g/dL dan kadar globulin serum sebesar 6,11 ±0,2052 g/dL.
KAJIAN AKTIFITAS IMMUNOMODULATOR EKSTRAK DAUN BANGUN BANGUN (Coleus amboinicus L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergivus L.) Silitonga, Melva; Silitonga, Pasar Maulim
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 13, No 1 (2013): MARET 2013
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana keterlibatanelestrak air daun bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) dalammenstimulir tubuh untuk meningkatkan imunitas terhadap antigen spesifik.Penelitian ini mengkaji tentang jumlah total leukosit IgG dan gambaranHistologi limpa. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakanRancangan Acak Lengkap (RAL). Dosis ekstrak air daun bangunbangun (EADB) terdiri dari 3 taraf yaitu 0.0, 19.0, dan 31,5 gr /kg BB. Digunakan duapuluh empat ekor tikus putih (Rattus norvegicus) umur 2,5 - 3 bulan denganberat badan rata-rata 140-200 gram. Kelompok A sebagai plasebo diberiaquadest 19,0 g/Kg BB per oral tiap hari. Kelompok B dan C diberi ekstrak air daun bangun-bangun 15% dengan dosis 19,0 dan 31,5g/kg BB, kelornpokD dan E diberi ekstrak air daun bangun-bangun 15% dengan dosis 19,0 dan 31,5g/kg BB ditambah DPT, sedang kelompok F diberi aquadest 19,0 g/KgBB tiap hari dan DPT. Masa pemberian perlakuan adalah 30 hari. Selama pemeliharaan dan perlakuan diberi makan dan minum ad libitum. Pada harike 31, dilakukan dekapitasi leher untuk mengambil darah bagi analisis TLC,IgG, dan histopatologi limfa. Analisis TLC, dilakukan dengan menggunakanalat ABX 70, uji spesifitas IgG secara kuantitatif dengan metode enzym liked immunosorbent assay ( ELISA) menggunakan IgG Kit ( Sigma), sedangpreparat histologi dilakukan dengan pewarnaan hematoksilin-eosin.Antigen yang diberikan adalah vaksin DPT. Suntikan DPT ini dilakukansatu dan dua minggu sebelum pengambilan darah. Hasil penelitianmenunjukkan Ekstrak air daun bangunbangun meningkatkan jumlah totalleukosit pada tikus secara sangat signifikan (a< 0.01). Kadar IgG pada tikusyang diberi Ekstrak air daun bangunbangun lebih tinggi dibandingkandengan kontrol (a < 0.05). Gambaran histologi organ limfa pada tikus yang diberi ekstrak daun bangunbangun semuanya dalam keadaan normal, akantetapi limpa tikus yang diberi DPT tanpa ekstrak mengalami pelebarandalam ukuran follikel.
DEVELOPING BIOLOGY STUDENTS’ WORKSHEET BASED ON STEAM TO EMPOWER SCIENCE PROCESS SKILLS Patresia, Indri; Silitonga, Melva; Ginting, Aminata
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol 6, No 1 (2020): MARCH
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v6i1.10225

Abstract

Students? worksheets, as learning material, is important to achieve learning outcomes. This study aimed to develop students? worksheet, based on STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics), on ecosystem topics to empower students? science process skills. The Research and Development used 4D model by Thiagarajan. Students? worksheet validity was determined by conducting expert appraisal consisting of instructional review (material and learning expert) and technical review (biology teacher). The product trial was carried out by testing the science process skills of tenth graders. The students? science process skills were measured using pre-test and post-test, which then were analyzed using N-gain calculation. The results showed that the students? worksheet based on STEAM was categorized as feasible (material expert) and highly feasible (learning expert and teacher). The N-gain score of students? science process skills after using student worksheet based on STEAM was 0.5 which categorized as medium. It can be concluded that the students? worksheet developed is feasible and able to empower the students? science process skills.
Ecoliteracy Study About Lake Toba On High School Students Pardede, Lastiar H; Manurung, Binari; Silitonga, Melva
Journal of Learning Improvement and Lesson Study Vol. 4 No. 1 (2024): JLILS (June Edition)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jlils.v4i1.89

Abstract

Responding to the increasingly critical condition of the Lake Toba ecosystem over time, including in the Toba Regency area, research related to ecoliteracy needs to be carried out. The purpose of this study is to measure the level of ecoliteracy abilities of high school students in Toba Regency based on 3 aspects (cognitive, affective, and behavior) and how the relationship between the three aspects of ecoliteracy abilities. The method used in this research is a survey method with a descriptive quantitative approach. Data collection techniques were carried out using tests, distributing questionnaires, and FGD activities. The results showed that the ecoliteracy abilities of students were in the "medium" category, with x̄ = 106.76 which gave different values to each aspect measured. Cognitive and behavioral aspects are in the "medium" category, while affective aspects are in the "high" category. Through this study, the Pearson correlation test results were also obtained (p>0.05) which showed that there was a significant relationship between cognitive, affective, and behavioral aspects with overall ecoliteracy abilities.
Development of Non-Text Book on Flora and Fauna Diversity in the Mangrove Ecotourism Area, Karang Gading Wildlife Reserve, North Sumatra Pehulisa, Rensiva Ray; Sudibyo, Mufti; Silitonga, Melva
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 10, No 2: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus July 2024
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v10i2.5786

Abstract

This type of research is R & D (Research and Development) which aims to produce a certain product that requires previous trials (Semiawan, 2007) with a 4-D model that has been developed by Thiagarajan. This research developed a Non-Text Book on Flora and Fauna Diversity in Ecotourism Areas, Kab. Langkat Timur, North Sumatra, and researched the Mangrove Ecotourism Development Area, Karang Gading Wildlife Reserve, North Sumatra, using literature.This research was carried out with the aim of: (1) The feasibility of the contents of the non-text book Flora and Fauna Diversity in the North Sumatra Mangrove Ecotourism Development Area according to material expert validation received very feasible criteria with an average percentage of 83.33%; (2) The feasibility of the contents of the book Diversity of Flora and Fauna in the Karang Gading Mangrove Ecotourism Development Area, North Sumatra, according to design expert validation, received very appropriate criteria with an average percentage of 82.70%; (3) The appropriateness of the contents of the non-text book, Flora and Fauna Diversity in the Karang Gading Mangrove Ecotourism Development Area, North Sumatra, according to the validation of language experts, received very appropriate criteria with an average percentage of 83.33%; (4) The utilization of the book "Diversity of Flora and Fauna in the Karang Gading Mangrove Ecotourism Development Area, North Sumatra" in the ecotourism development of the same area can be considered moderately effective, as shown by an N-Gain value of 0.5.
In vitro Growth of Cattleya sp Orchid from Leaf Explants with Growth Regulators Harahap, Fauziyah; Hariyadi, Itra; Silitonga, Melva; Suryani, Cicik; Edi, Syahmi; Ningsih, Ayu Putri
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 9, No 1: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus March 2023
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v9i1.3945

Abstract

Using leaf explants, this research aimed at identifying the type of growth response that can be created and the optimal mix of media for the growth of Cattleya sp orchid. This was an experimental investigation employing the RAL method (completely randomized design) with a combination of 2.4-D (0;1; 2; 3 ppm) and Kinetin  (0;0.3;0.6 ppm) repeated three times. According to the results of this study, the growth regulators 2.4-D and kinetin  were unable to promote the development of all explants. Explants transferred to media containing polyvinylpyrrolidone (PVP) to prevent browning after 12 weeks of observation. Then the results of the study also found the emergence of shoots in the treatment P0 (control), P2 (2,4-D 0 + Kinetin  0.6 ppm), P8 (2,4-D 2 + Kinetin  0.6) and P11 (2.4- D 3 + K 0.6 ppm) in the 3rd week of observation, the appearance of callus at P5 (2.4-D 1 + Kinetin  0.6 ppm) in the 4th week of observation
Pengaruh Cahaya dan NaHCO3 terhadap Laju Reaksi Fotosintesis pada Hydrilla verticilata Nasution, Marina Azzahra; Ruth Susanty, Revi; Limbong, Forentina; Harahap, Fauziyah; Silitonga, Melva; Edi, Syahmi
JURNAL BIOSHELL Vol 14 No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/bio.v14i1.3464

Abstract

Photosynthesis is an important process for plants to produce energy through the conversion of carbon dioxide and water into glucose and oxygen with the help of light energy. Environmental factors such as light intensity, carbon dioxide availability, temperature, and water concentration affect the rate of photosynthesis. This study aims to analyze the effect of light and NaHCO₃ (Sodium Bicarbonate) concentration on the speed of photosynthesis process in plants. One way to increase the availability of carbon dioxide for plants is by adding NaHCO₃ (Sodium Bicarbonate) solution. In this experiment, variations in light intensity, irradiation time and NaHCO₃ concentration were used to observe the rate of photosynthesis as measured by changes in the amount of oxygen produced. The results of this study indicate that both light and NaHCO₃ have an important role in influencing the rate of photosynthesis, but there is an optimal limit where further increase does not give significant results.
Meningkatkan Sistem Imune Dengan Pemanfaatan Albumin Pada Ikan Gabus (Channa striata) Nainggolan, Junister; Rumapea, Lusiana; Silitonga, Melva
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.10758

Abstract

Sistem imun adalah mekanisme perlindungan tubuh yang terdiri dari berbagai sel dan molekul yang bekerja sama melawan patogen dan menjaga homeostasis. Kinerja sistem imun dapat terganggu oleh malnutrisi, penyakit kronis, dan inflamasi berlebihan, yang dapat menyebabkan infeksi berulang, penyembuhan luka lambat, serta peningkatan risiko komplikasi seperti sepsis. Salah satu cara untuk mendukung fungsi imun adalah mencukupi kebutuhan protein, khususnya albumin, yang berperan dalam keseimbangan cairan, transportasi molekul bioaktif, dan regenerasi jaringan. Ikan gabus (Channa striata) dikenal sebagai sumber albumin alami yang dapat meningkatkan kadar albumin serum hingga 30% dalam waktu 2 minggu pada pasien dengan defisiensi albumin. Selain itu, albumin ikan gabus terbukti memiliki efek imunomodulator yang signifikan, dengan peningkatan produksi interferon gamma (IFN-γ) sebesar 40% pada model uji klinis. Kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6 dalam ikan gabus juga memberikan efek antiinflamasi yang mengurangi kadar sitokin pro-inflamasi seperti TNF-α dan IL-6 hingga 50%, yang dapat mengatur respons imun tubuh dan mengurangi inflamasi berlebihan. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menganalisis data dari berbagai sumber ilmiah, termasuk penelitian klinis dan in vitro. Hasilnya menunjukkan bahwa albumin ikan gabus dapat meningkatkan kadar interferon gamma (IFN-γ) dan menekan sitokin pro-inflamasi seperti TNF-α dan IL-6. Temuan ini mendukung potensi albumin ikan gabus dalam memperkuat fungsi imun, mempercepat penyembuhan, dan mengurangi risiko inflamasi berlebihan. Hasil kajian ini menjadi dasar pengembangan produk kesehatan berbasis ikan gabus untuk mendukung daya tahan tubuh.
Co-Authors Abdila, Alya Nur Afdhannisa, Daffa anliana Arda, Gladys Mutia Ashar Hasairin Ayu Putri Ningsih Ayu Wulandari Azhari, Nabilah Syahirah Batubara, Astrida J.A Binari Manurung, Binari Br Barus, Sari Apriani Daulae, Abdul Hakim Fauziyah Harahap Fitriyani, Dina Frisillia, Unikhe Ginting, Aminata Ginting, Sri Enita Gultom, Febry Yeni Gultom, Novayanti Hariyadi, Itra Hasruddin Hutapea, Helen Veronita Karinanta Sembiring, Surya Kurniawan, Rizal Eko Limbong, Forentina Lubis, Khairiza Maida Pardosi Manalu, Mentari Manurung, Eunike Martina Restuati Matanari, Ninta Dumaria Mufti Sudibyo, Mufti Nababan, Novia Christy Nainggolan, Junister Nasution, Irma Riavael Nasution, Marina Azzahra Naura Kamila, Aryediutami Niswatun Hasanah Nora, Putri Panguhutan Sitorus, Henry Pardede, Lastiar H Pasar Maulim Silitonga Pasaribu, Tania Valentina Patresia, Indri Pehulisa, Rensiva Ray Pranoto, Hendro Purba, Greace Enita Rajagukguk, Nia Anggelina RISKA WAHYUNI Rosmanta Aritonang, Frince Winda Rumapea, Lusiana Ruth Susanty, Revi Saif, Annisa Hazrina Saragi, Shela Estica Selvia Dewi Pohan Sembiring, Gres Anjelia Sianturi, Stephanie Agustin Sidabutar, Efimah Sihite, Judika Adventist Maleakhi Sihotang, Wahyu Frans Sinaga, Erlintan Sinaga, Odor Debora Pita Uli Siregar, Suci Asda Mutia Sitohang, Mohonia Sabarito Sitohang, Odelia Nova Maria Br. Situmeang, Juwita Cristina Situmorang, Berri Situmorang, Elisa Rauli Situmorang, Imelda Situmorang, Rany Solin, Naomi Putri Chelsea Sumbayak, Mika Canthika Amelia Suriwahyuni Suryani, Cicik Syahmi Edi Tarigan, Cania Yekholia Windah, Putri Witin, Theresia Adhellia