The development of technology and the need for innovative education require the application of learning methods that can enhance active participation and student independence. One of the approaches gaining popularity is Project-Based Learning (PjBL). In the context of Islamic Religious Education (Pendidikan Agama Islam/PAI) at Junior High School (SMP), the implementation of PjBL has significant potential to improve students' understanding of religious material while simultaneously developing social, critical, and creative skills. This study aims to examine the implementation of project-based learning in PAI at SMP, identify the challenges faced, and assess its impact on students' motivation and independence in learning. The research employs a qualitative descriptive method with data collection techniques including observation, interviews, and document study across several SMPs in Indonesia. The results indicate that applying PjBL can increase student activity, deepen understanding of Islamic values, and foster positive character traits such as discipline and responsibility. The main obstacles encountered include resource limitations, time management issues, and teachers’ readiness in designing relevant and engaging projects. Therefore, continuous training and support from schools and government are essential to optimize and sustain the implementation of this method in PAI learning. Perkembangan teknologi dan kebutuhan pendidikan yang inovatif menuntut penerapan metode pembelajaran yang mampu meningkatkan partisipasi aktif dan kemandirian siswa. Salah satu pendekatan yang sedang berkembang dan banyak digunakan adalah model pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PjBL). Dalam konteks pendidikan agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Pertama, penerapan PjBL memiliki potensi besar untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi keagamaan sekaligus mengembangkan keterampilan sosial, kritis, dan kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi metode pembelajaran berbasis proyek dalam PAI di SMP, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta menilai dampaknya terhadap motivasi dan kemandirian belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi di beberapa SMP di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PjBL mampu meningkatkan keaktifan siswa, memperdalam pemahaman terhadap nilai-nilai keislaman, serta membangun karakter positif seperti disiplin dan tanggung jawab. Kendala utama yang dihadapi meliputi keterbatasan sumber daya, manajemen waktu, dan kesiapan guru dalam merancang proyek yang relevan dan menarik. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan berkelanjutan dan dukungan dari pihak sekolah serta pemerintah agar metode ini dapat diimplementasikan secara optimal dan berkelanjutan dalam pembelajaran PAI.