Dinas Sosial (Dinsos) mewajibkan ruamh tangga miskin mengikuti persyaratan yang ditetapkan pada Dinsos Kota Binjai. Adapun ketetapan tersebut adalah rumah tangga yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan Dinsos dan memenuhi syarat. Penerimaan Program Keluarga Harapan (PKH) sering kali tidak tepat sasaran, menyebabkan ketidakmampuan program dalam mencapai tujuan utamanya, yaitu mengurangi kemiskinan. Masalah ini dapat berasal dari beberapa faktor yang kompleks. Pertama, proses identifikasi dan verifikasi penerima PKH kurang akurat atau rentan terhadap penyalahgunaan atau manipulasi (Kemensos, 2021). Agar tujuan ini dapat berhasil, maka dibutuhkan sebuah metode yang dapat digunakan untuk pembobotan dan pengurutan setiap komponen yang ada, mulai dari yang paling tinggi hingga rendah yaitu Multi Factor Evaluation Process (MFEP). Multi Factor Evaluation Process (MFEP) merupakan metode perangkingan yang banyak digunakan dalam sistem pendukung keputusan. MFEP merupakan teknik pengambilan keputusan berdasarkan sejumlah kriteria atau faktor yang memiliki nilai-nilai dan setiap kriteria memiliki bobot dengan pertimbangan tingkat kepentingan yang tepat dengan membandingkan kriteria lainnya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penerima, pendapatan rumah tangga, anak sekolah, luas rumah, jenis dinding rumah, penyandang disabilitas, sumber air dan jumlah tanggungan. Kesimpulan penelitian ini adalah dengan dibangunnya sistem pendukung ini, dapat membantu Dinas Sosial Kota Binjai dalam menentukan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) serta penggunaan metode MFEP dalam sistem pendukung keputusan penerimaan PKH meningkatkan akurasi dalam menentukan calon penerima yang layak. Metode ini mampu mengolah berbagai kriteria yang telah ditetapkan, sehingga hasil keputusan lebih objektif dan adil dibandingkan dengan penilaian manual.