Kota Malang memiliki 8 tahap perencanaan kota yang dinamakan Bouwplan I hingga VIII yang memiliki tujuan utama dari perluasan ini yaitu pengendalian bentuk kota yang diakibatkan dari pertambahan penduduk serta kemajuan ekonomi. Kota Malang sendiri kerap ditimpa cuaca yang tidak menentu dan musim hujan dengan angin kencang yang memicu banyak pohon yang tumbang yang dapat menimbulkan korban jiwa. Penelitian ini dilaksanakan disekitar kawasan Stadion Gajayana di Kota Malang Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi sebaran jenis pohon dan mengidentifikasi tingkat kesehatan pohon tepi jalan di kawasan Stadion Gajayana di Kota Malang. Metode yang digunakan yaitu sensus dan dianalisis menggunakan metode Forest Health Monitoring (FHM). Berdasarkan hasil penelitian kelas jalan kolektor sekunder memiliki populasi tertinggi yaitu sebanyak 621 pohon yang didominasi oleh spesies palem raja (Roystonea regia). Kelas jalan lokal sekunder memiliki indeks keanekaragaman pada Jalan Taman Slamet menunjukan hasil yang tertinggi yaitu dengan nilai sebesar 2,34 dan kelimpahan dengan nilai kelimpahan sebesar 42,22%. Kemerataan vegetasi tertinggi terdapat pada Jalan Arjuno dan Jalan Widodaren yang memiliki kelas jalan lokal sekunder dengan nilai sebesar 0,85. Kondisi kesehatan pohon tepi jalan tertinggi dengan kondisi sakit ringan sebesar 41% didomiasi pada kelas jalan kolektor sekunder. Lokasi kerusakan didominasi pada batang bagian bawah dengan persentase sebesar 82,19% dan jenis kerusakan terbanyak yaitu lain-lain (vandalisme dan rayap) dengan persentase sebesar 52,54% yang didominasi pada kelas jalan kolektor sekunder.