Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KEMAMPUAN TANAMAN SEMAK DI MEDIAN JALAN DALAM MENYERAP LOGAM BERAT Pb Nurul Fathia, Luki Anisa; Baskara, Medha; Sitawati, Sitawati
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 7 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/231

Abstract

Volume kendaraan bermotor di jalan raya meningkat setiap tahun. Meningkatnya jumlah kendaraan berpengaruh pada polusi udara yang dihasilkan. Polusi udara mengandung berbagai macam polutan yang berpengaruh buruk pada lingkungan dan kesehatan manusia seperti Pb. Salah satu upaya dalam mengurangi pengaruh buruk Pb adalah dengan memanfaatkan tanaman jalan. Tanaman yang tahan terhadap Pb adalah tanaman yang memiliki akumulasi Pb yang banyak pada daun namun tidak menunjukan perubahan pada morfologi daun seperti stomata dan klorofil. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2014 di Jl. Ahmad Yani – Jl. Basuki Rahmat Kota Malang dan Perumahan Araya Kota Malang. Bahan yang digunakan adalah sample daun tanaman semak dan kuteks bening. Alat yang digunakan adalah Atomic Absorption Spectofotometer, Mikroskop, Klorofil meter SPAD, kaca preparat. Pengolahan data menggunakan metode skroing. Tanaman yang memiliki kemampuan tinggi dalam menyerap Pb adalah Plumbago auriculata, Pachystachys lutea, Irisine herbtsii dan Rhododendron obtusum. Tanaman yang memiliki kemampuan sedang adalah Pseuderanthemum reticulatum, Excoecaria cochinchinensis, Codiaeum variegatum, Cordyline fruticosa dan Tabernae corymbosa varigata dan tanaman yang memiliki kemampuan rendah dalam menyerap Pb adalah Bougenvilia spectabilis, Dracaena marginata tricolor, Dracaena reflexa, Osmoxylum lineare, Syzygium oleina dan Tabernae corymbosa. Daun yang terpapar Pb memiliki jumlah stomata yang lebih banyak daripada tanaman kontrol serta jumlah klorofil yang lebih rendah. Kata kunci: Logam Berat, Pb, Tanaman Semak, Tanaman Jalan
EVALUASI KENYAMANAN TAMAN JALUR HIJAU DI KOTA SURABAYA (STUDI KASUS : JALAN RAYA DARMO) Sumarsono, Arachis Ratnasari; Baskara, Medha; Sitawati, Sitawati
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/258

Abstract

Jalan Raya Darmo adalah salah satu pusat perekonomian di Kota Surabaya dan berbagai aktivitas berlangsung di kawasan tersebut, sehingga Jalan Raya Darmo akan menjadi kawasan yang dapat memiliki daya tarik bagi masyarakat untuk dapat tinggal dan ber-aktivitas dengan nyaman. Penelitian ini ber-tujuan untuk mendapatkan indeks kenyaman-an dan metode pengukuran yang tepat pada pedestrian taman jalur hijau Jalan Raya Darmo Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu mulai bulan Agustus 2014 sampai bulan Oktober 2014 pada pedestrian taman jalur hijau Jalan Raya Darmo Surabaya sepanjang 660 meter. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat tulis, kertas millimeter block, kamera digital, thermohygrometer, anemometer dan quantum meter. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah quisioner, ruang ter-buka hijau di Jalan Darmo Surabaya, data klimatologi Kota Surabaya yang terdiri dari data suhu, kelembaban, radiasi matahari dan kecepatan angin. Metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat kenyamanan adalah metode Thermal Humidity Index (THI), metode RayMan dan metode quisioner. Berdasarkan data yang dihasilkan di lapang bahwa Metode RayMan adalah metode yang tepat digunakan dalam mengukur tingkat kenyamanan daripada metode THI; kerapatan tajuk tanaman angsana (Pterocarpus indicus) dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan di taman jalur hijau Jalan Raya Darmo Sura-baya; dan peningkatan kerapatan tajuk pohon angsana (Pterocarpus indicus) dapat menurunkan suhu udara secara linier dengan persamaan y = -0.03x + 30.04 dan R2 = 0.96 serta meningkatkan kelembaban udara secara linier dengan persamaan y = 0.19x + 49.79 dan R2 = 0.97. Kata kunci : Taman Jalur Hijau, Pedestrian, Thermal Humidity Index (THI), Metode RayMan, Metode Quisioner.
PENGARUH PENGGUNAAN BIOCHAR PADA MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) Kurniawan, Adi; Haryono, Budi; Baskara, Medha; Tyasmoro, Setyono Yudo
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/273

Abstract

Peningkatan pertumbuhan bibit tebu dapat dilakukan dengan menambahkan biochar didalam media tanam. Penelitian ini menguji pengaruh penggunaan biochar terhadap pertumbuhan bibit tanaman tebu meng-gunakan media tanam tanah berpasir dan diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan bibit tebu. Pelaksanaan penelitian pada Oktober 2013 sampai Januari 2014 di Balittas, Karangploso, Malang. Rancangan yang di-gunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Sehingga didapatkan 24 unit perlakuan yaitu: P1: Kontrol, P2: Biochar 10 ton ha-1, P3: Pupuk kandang 10 ton ha-1, P4: Kompos serasah 10 ton ha-1, P5: Biochar 5 ton ha-1 + pupuk kandang 5 ton ha-1, P6: Biochar 5 ton ha-1 + kompos serasah 5 ton ha-1. Hasil penelitian menunjukkan per-lakuan berpengaruh nyata pada bobot kering daun dan batang, bobot kering akar, diameter batang, panjang tanaman, bobot segar daun dan batang, bobot segar akar dan panjang akar. Rata-rata yang memiliki nilai tertinggi adalah perlakuan P5 (Biochar 5 ton ha-1 + pupuk kandang 5 ton ha-1) dan P6 (Biochar 5 ton ha-1 + kompos serasah 5 ton ha-1) Kata kunci: Saccharum officinarum L., Biochar, Bibit Tebu, Budchips.
Pengaruh Tingkat EC dan Populasi Terhadap Produksi Tanaman Kale (Brassica oleracea var. Acephala) pada Sistem Hidroponik Rakit Apung Wulansari, Atikah; Baskara, Medha; Suryanto, Agus
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1040

Abstract

Permintaan akan komoditas sayuran terus meningkat tiap tahunnya. Tanaman kale merupakan sayuran yang mengandung banyak vitamin dan gizi. Lahan pertanian semakin terbatas sehingga pemanfaatan ruang dapat dilakukan disekitar pemukiman yaitu memanfaatkan rooftop untuk menanam tanaman. Hidroponik merupakan suatu kegiatan bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam contohnya yaitu sistem rakit apung. Pengaturan populasi tanaman dilakukan untuk menghemat nutrisi lebih efisien. Tujuan percobaan adalah untuk mendapatkan tingkat EC larutan nutrisi yang efisien dan populasi tanaman yang sesuai untuk tanaman kale dalam sistem hidroponik rakit apung. Bahan yang digunakan adalah benih kale Nero de Toscana, air dan larutan nutrisi AB Mix Goodplant. Percobaan dilaksanakan di rooftop Perumahan Permata Jingga, Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah tingkat EC meliputi 2,0 mS/cm, 2,5 mS/cm, 3,0 mS/cm dan 3,5 mS/cm. Faktor kedua adalah populasi tanaman meliputi 4 tanaman, 6 tanaman dan 8 tanaman. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terjadi interaksi pada parameter luas daun tanaman. Tingkat EC 3,0 mS/cm memberikan pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar total tanaman, bobot kering total tanaman, dan bobot segar konsumsi tanaman. Sedangkan populasi tanaman memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot kering tanaman.  Tingkat EC 3,0 mS/cm dengan populasi 8 tanaman memberikan nilai R/C rasio lebih besar yaitu 1,45.
Respons Dua Tipe Buncis (Phaseolus vulgaris L.) terhadap Berbagai Aplikasi Dosis Pupuk Urea Tarigan, Fathir Muhammad; Baskara, Medha; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1074

Abstract

Nitrogen memiliki peran penting dalam pertumbuhan tanaman. Defisiensi nitrogen menyebabkan proses fotosintesis tanaman terganggu. Saat ini, tidak ada rekomendasi pupuk nitrogen yang tersedia pada dua tipe buncis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh dosis pupuk nitrogen dan untuk mendapatkan dosis pupuk nitrogen yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil dua tipe pertumbuhan tanaman buncis. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2017 di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dan terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah Tipe Buncis (B) yaitu Tipe Tegak Gipsy  (B1) dan Tipe Rambat Pertiwi (B2). Faktor kedua adalah Dosis pupuk urea (P) yang terdiri dari 4 taraf: (0, 50, 100, dan 150 kg N.ha-1). Hasil penelitian me-nunjukkan tipe tegak dengan dosis 150 kg N.ha-1 berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil. Penambahan dosis pupuk urea 89,8 kg N.ha-1 mampu mengoptimalkan hasil bobot polong per tanaman pada tipe rambat.
Pengaruh Dosis Herbisida dan Waktu Penyiangan terhadap Perubahan Komposisi Gulmapada Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Nursalam, Yunita Ekaputri; Baskara, Medha; Sebayang, Husni Thamrin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 6 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1159

Abstract

Gulma adalah tumbuhan yang tumbuhnya tidak diinginkan, atau tumbuh tidak pada tempatnya. Gulma menurunkan hasil pertanian karena adanya persaingan dengan tanaman utama untuk mendapatkan unsur hara, cahaya ataupun ruang tumbuh, beberapa jenis gulma juga memiliki efek alelopatiyang dapat meracuni tanaman utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida oksifluorfen dan waktu penyianganyang sesuai sehingga dapat menekan pertumbuhan gulma. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2018 diNgijo, Kecamatan Karangplosos, Kota Malang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Ranca-ngan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu H0 = Tanpa herbisida + tanpa penyiangan (kontrol), H1 = Bebas gulma, H2 = Oksifluorfen 240 gha-1 + tanpa penyiangan, H3 =Oksifluorfen 240 gha-1 + penyiangan 15 HST, H4 = Oksifluorfen 240 gha-1 + penyiangan 45 HST, H5 = Oksifluorfen 480 gha-1 + tanpa penyiangan, H6 = Oksifluorfen 480 gha-1 + penyiangan 15 HST dan H7 = Oksifluorfen 480 g ha-1 + penyiangan 45 HST. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 13 spesies gulma sebelum dilakukan pengolahan tanah yaitu Cynodon dactylon, Portulaca Oleracea, Echinochloa cruss-galli, Ruellia tuberosa, Acmella paniculate, Bidens Pilosa, Cyperus difformis, Taraxum officinale, Amaranthus spinosus, Ludwigia octovalis, Eichhornia crassipes, Ageratum conyzoides, dan Sonchus arvensis. Setelah dilakukan aplikasi herbisida oksifluorfen danpenyiangan terdapat 5 spesies gulma baru yaituMikania micrantha, Ipomea aquatika Forsk, Eleusine indica, Mimosa pudica dan Cyperus rotundus.
Pengaruh Pola Baris dan Arah Penyinaran terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Hias dan Tanaman Pakcoy pada Vertikultur Wardoyo, Ega Fay Putro; Baskara, Medha; Sudiarso, Sudiarso
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1167

Abstract

Lahan pertanian saat ini semakin lama semakin sempit, dikarenakan beberapa faktor yaitu pertambahan penduduk yang pesat dan disertai dengan alih fungsi lahan pertanian. Sistem vertikultur sangat cocok digunakan bagi petani atau masayarakat yang memiliki lahan sempit, vertikultur dapat diterapkan atau digunakan pada dinding – dinding bangunan bertingkat, dengan menggunakan sistem tumpangsari tanaman cabai hias dan tanaman pakcoy. Tujuan dari penelitan untuk menentukan pola baris yang baik dan tepat dengan kombinasi arah penyinaran matahari terhadap pertumbuhan tanaman cabai hias dan tanaman pakcoy pada Vertical Garden. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 - Januari 2017 yang berlokasi didaerah Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu Jawa Timur. Ketinggian tempat yang dimiliki yaitu ±560 mdpl, dengan suhu minimum 18,4oC dan suhu maksimum sebesar 32,7oC serta curah hujan 1600 mm/tahun. Hasil menunjukkan terdapat interaksi antar perlakuan pada tanaman cabai hias maupun tanaman pakcoy, pada parameter tinggi tanaman, luas daun dan hasil panen, dengan perlakuan pola baris vertikal dan penyinaran dari arah timur. Perlakuan pada vertikultur tanaman cabai hias dan tanaman pakcoy dengan pola baris vertikal dengan arah penyinaran arah timur memperlihatkan pertumbuhan yang baik.
Pengaruh Tiga Jenis dan Tiga Komposisi Nutrisi Media Tanam pada Jamur Tiram Putih Nugroho, Selly Putri Widia; Baskara, Medha; Moenandir, Jody
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 9 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1231

Abstract

Sebuah percobaan untuk mempelajari pengaruh  tiga  jenis dan tiga komposisi nutrisi media tanam pada pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Percobaan ini dirancang dalam Rancangan Acak Kelompok dengan 10 perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuannya ialah:  Kontrol (serbuk kayu 1200 g), Sorgum 10% (serbuk kayu 1080 g,  tepung sorgum 120 g), Sorgum  20% (serbuk kayu 960 g , tepung sorghum 240 g), Sorgum  30% (serbuk kayu 840 g, tepung sorghum 360 g), Jagung   10%  (serbuk kayu 1080 g,  tepung jagung 20 g),  Jagung  20% (serbuk kayu  960 g, tepung jagung 240 g), Jagung 30% (serbuk kayu 840 g, tepung jagung 360 g),  Bekatul padi 10% (serbuk kayu 1080 g, bekatul padi 120 g),  Bekatul padi  20% (serbuk kayu 960 g, bekatul padi 240 g)  dan Bekatul padi 30% (840 g serbuk kayu, bekatul padi 360 g). Maka, terdapat 30 petak contoh, setiap petak berisi 27 unit  jamur tiram.  Percobaan ini  dilaksanakan sejak 8 Maret  hingga  19 Juli 2018. Percobaan dilaksanakan di  dusun Sonotengah, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten  Malang.   Hasil menunjukkan jenis dan  komposisi nutrisi memberikan pengaruh yang signifikan pada persentase kontaminasi, lama penyebaran miselium, muncul badan buah pertama,  jumlah badan buah, diameter tudung buah dan bobot segar panen. Jenis dan komposisi nutrisi tambahan ialah dari bekatul padi 10%.  Bekatul padi 10% menunjukkan hasil  bobot segar panen ialah sebesar   1832,2%  (angka tersebut ialah 18  kali) dibandingkan dengan Kontrol. R/C Rasio jamur tiram putih  dengan bekatul padi 10% ialah sebesar 2,05. Semua perolehan hasil ialah pengaruh dari perlakuan - perlakuan yang digunakan.
Pengaruh Dosis Biourin Sapi dan Pupuk N, P dan K terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Ungu (Solanum melongena L.) Muasyaroh, Siti; Baskara, Medha; Sugito, Yogi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 11 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1284

Abstract

Terung (Solanum mongolena L.) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang di minati oleh masyarakat Indonesia. Produktivitas terung di Indonesia belum dapat memenuhi permintaan yang ada, sehingga hal ini dapat di kembangkan dan memiliki potensi untuk di budidayakan. Optimalisasi produksi terung dapat dilakukan dengan cara pemupukan organik dan anorganik. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan percobaan tentang dosis biourin sapi dan pupuk dosis pupuk NPK diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman terung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai dengan April 2019, penelitian ini di lakukan di Rumah Plastik Lanud Abdul Rachman Saleh Malang. Rancangan yang digunakan adalah (RAK – F) dengan 2 faktor yaitu dosis biourin sapi dan pupuk NPK. Faktor pertama adalah dosis biourin sapi  yang terdiri dari 3 taraf yaitu B0: 0 l ha-1, B1: 12.000 l ha-1, B2: 24.000 l ha-1. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri dari yaitu N0: NPK 0 kg ha-1, N1: NPK 300 kg ha N2: 600 kg ha-1. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara perlakuan dosis biourin sapi 24.000 l ha-1 dan pupuk NPK 600 kg ha-1 terhadap laju pertumbuhan tanaman, jumlah buah per tanaman dan bobot buah per tanaman. Dosis biourin sapi 24.000 l ha-1 dan pupuk NPK 600 kg ha-1 mampu meningkatkan jumlah buah pertanaman, bobot buah per tanaman bobot per buah, panjang buah, dan diameter buah.
Pengaruh Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pupuk Anorganik pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Pulut (Zea mays ceratina) Hutapea, Matthew Nicholas Fransiskus; Baskara, Medha; Sumarni, Titin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1320

Abstract

Peningkatan hasil tanaman jagung umumnya dilakukan dengan metode intensifikasi salah satu cara dengan pemberian pupuk anorganik. Penambahan pupuk anorganik secara berkala dalam jumlah besar menyebabkan penurunan kesuburan tanah. Pemberian pupuk organik merupakan salah satu cara meningkatkan kesuburan tanah. Salah satu bahan pupuk organik didapat dari limbah produksi kelapa sawit yang dikomposkan yaitu Tandan Kosong Kelapa Sawit. Pemberian kompos yang sifatnya slow release tidak mampu memenuhi kebutuhan jagung sehingga dikombinasikan dengan pupuk anorganik tunggal sehingga mampu memenuhi kebutuhan tanaman. Tujuan penelitian untuk memperoleh kombinasi kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan pupuk anorganik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pulut. Penelitian dilaksanakan Februari hingga April 2019 di ATP Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. dan 9 perlakuan terdiri dari Kompos TKKS 0 ton ha-1 + 1 bagian pupuk anorganik, Kompos TKKS 5 ton ha-1 + 1/3 pupuk anorganik (F1), Kompos TKKS 5 ton ha-1+ 2/3 pupuk anorganik, Kompos TKKS 10 ton ha-1 + 1/3 pupuk anorganik, Kompos TKKS 10 ton ha-1 + 2/3 pupuk anorganik, Kompos TKKS 15 ton ha-1+ 1/3 pupuk anorganik, Kompos TKKS 15 ton ha-1+ 2/3 pupuk anorganik, Kompos TKKS 20 ton ha-1+ 1/3 pupuk anorganik, Kompos TKKS 20 ton ha-1+ 2/3 pupuk anorganik. Hasil penelitian menunjukkan pemberian Kompos TKKS 20 ton ha-1+ 2/3 pupuk anorganik mampu memberikan hasil jagung pulut  tertinggi (10,34 ton ha-1) yang tidak berbeda nyata dengan Kompos TKKS 0 ton ha-1 + pupuk anorganik 100% (9,19 ton ha-1) dan meningkatkan hasil 11,12%.
Co-Authors Adi Kurniawan Agung Dharmawan, Fadlian Agus Nurchaliq Agus Suryanto Agus Suryanto Agzarida, Indyana Andi Kurniawan Anshori, Muhammad Farhan Noorwidaad Aprilyanto, Wahyu Aprilyanto, Wahyu Ardiansyah, Moh. Ardiansyah, Moh. Ariffin Ariffin Ariffin, Ariffin Asep Deny Permana, Asep Deny Bambang Guritno Devi Erlinda Mardiyanti Dewi Ratih Rizki Damaiyanti Dewi, Mila Kumala Dianita Risky, Dianita Eko Widaryanto Fadhillah, Ghani Ilman Fadhillah, Ghani Ilman Faisol, Rizki Eka Fitriani Faisol, Rizki Eka Fitriani Febrisusanto, Permadi Addy Febrisusanto, Permadi Addy Febriyanto Andika Kurniawan Haryono, Budi Haryono, Budi Hasim Ashari Hatta Gumilang Heddy, Y.B. Suwasono Heddy, Y.B. Suwasono Heddy, Y.B.Suwasono Hendra Wahyu Pratama Husni Thamrin Sebayang Hutapea, Matthew Nicholas Fransiskus Hutapea, Matthew Nicholas Fransiskus Jody Moenandir Joko Susilo Karuniawan Puji Wicaksono Kurniawan, Adi Lazuardian, Faizal Achmad Lilik Setyobudi Mardiyanti, Devi Erlinda Marlina Sipayung Maudina, Riva Syafira Monica, Silva Monica, Silva Muasyaroh, Siti Muasyaroh, Siti Mudji Santosa Muhammad Luthfi Murti, Borhan Wisnu Murti, Borhan Wisnu Muthahara, Eva Muthahara, Eva Natasya Zuitshi Shima Ninuk Herlina Nugraha, M.Yody Nugraha, M.Yody Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nugroho, Selly Putri Widia Nugroho, Selly Putri Widia Nur Edy Suminarti Nurchaliq, Agus Nursalam, Yunita Ekaputri Nursalam, Yunita Ekaputri Nurul Fathia, Luki Anisa Nurul Fathia, Luki Anisa Paramyta Nila Permanasari, Paramyta Nila Permana, Asep Deny Pratama Wahyu Hidayat Pratama, Hendra Wahyu Pratiwi, Anggraeni Hadi Putri, Nur Fitriana Edi Putri, Nur Fitriana Edi Putripertiwi, Dwija Putripertiwi, Dwija Rahmawan, Rafi Reza Ardian Wahyu Ramadhan, Reza Ardian Risky, Dianita Safitri, Syanel Zalza Sebayang, Husni Thamrin Sebayang, Husni Thamrin Setyaji, Kurniawan Setyawan, Angga Ady Setyawan, Angga Ady Setyobudi, Lilik Setyono Yudo Tyasmoro Sindi Puspita Sari Sitawati Sitawati Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sugiarto, Bayu Sugiarto, Bayu Sumarsono, Arachis Ratnasari Sumarsono, Arachis Ratnasari Susanto, Mochammad Fahmi Susilo, Joko Suwanti, Suwanti Tarigan, Fathir Muhammad Tarigan, Fathir Muhammad Titin Sumarni Utomo, M. Dika Cahyo Utomo, M. Dika Cahyo Wahyu Ramadhan, Reza Ardian Wardoyo, Ega Fay Putro Wardoyo, Ega Fay Putro Wijanarko, Aditya Pratama Wulansari, Atikah Wulansari, Atikah Y.B. Suwasono Heddy Y.B.Suwasono Heddy Yogi Sugito Yosandy AM, Dimas Sanda Onggy Yosandy AM, Dimas Sanda Onggy Zainal Abidin Zaini, Akbar Hidayatullah Zaini, Akbar Hidayatullah