Nainggolan, Desriati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Pengendalian Gulma terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Varietas Takar 2 Nainggolan, Desriati; Sebayang, Husni Thamrin
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 5 (2023): Mei
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2023.011.05.08

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) termasuk komoditas jenis legum yang penting sebagai sumber protein nabati setelah tanaman kedelai. Produksi kacang tanah di Indonesia mengalami fluktuatif dari tahun 2015 hingga 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari metode pengendalian gulma yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2022 hingga Agustus 2022 di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 7 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 28 petak percobaan dengan perlakuan P0: Tanpa penyiangan gulma, P1: Bebas gulma (Penyiangan setiap 3 hari sekali), P2: Penyiangan 14 + 21 + 28 + 35 HST, P3: Herbisida oksifluorfen 1 l ha-1, P4: Herbisida oksifluorfen 1 l ha-1 + penyiangan 35 HST, P5: Mulsa plastik hitam perak, P6: Mulsa plastik hitam perak + penyiangan 35 HST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, rerata jumlah polong, rerata bobot segar, rerata bobot kering dan bobot kering per hektar pada tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Perlakuan bebas gulma, perlakuan mulsa plastik hitam perak + penyiangan 35 HST, perlakuan herbisida oksifluorfen 1 l ha-1 + penyiangan 35 HST, perlakuan penyiangan 14 + 21 + 28 + 35 HST dan perlakuan mulsa plastik hitam perak memiliki hasil bobot kering per hektar yang tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa penyiangan dengan hasil sebesar 3,71 ton ha-1, 3,53 ton ha-1, 3,48 ton ha-1, 3,33 ton ha-1 dan 2,93 ton ha-1