Jagung manis mempunyai ciri biji yang berkerut, kulit biji yang tipis dan endosperm berwarna kuning. Jagung manis memiliki kandungan gula pada bijinya sehingga memiliki rasa yang manis. Peningkatan produksi jagung manis dapat dilakukan dengan penggunaan varietas hibrida. Keragaan berfungsi untuk mengetahui karakter genotipe tanaman sehingga dapat mengetahui identitas tanaman tersebut. Tujuan penelitian ini mengetahui keragaan galur jagung manis pada karakter kualitatif dan kuantitatif, nilai duga heritabilitas, koefisien keragaman, dan mengetahui galur mana yang berpotensi menjadi calon tetua hibrida. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2021 sampai Februari 2022 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Jatimulyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Metode penelitian yang digunakan ialah metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Percobaan ini menggunakan 6 galur jagung manis generasi S2. Data yang diamati adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif didapatkan hasil berbeda nyata pada semua karakter yang diamati kecuali karakter letak tongkol dan bobot 100 biji. Pada data kualitatif didapatkan perbedaan antara satu galur dengan galur lainnya. Berdasarkan hasil dapat diketahui keragaan pada masing - masing galur baik karakter kuantitatif maupun karakter kualitatif. Nilai duga heritabilitas dari hasil 6 galur menunjukkan hasil heritabilitas rendah dan sedang. Nilai koefisien keragaman pada karakter kuantitatif didapatkan hasil rendah dan sedang. Galur yang direkomendasikan sebagai calon tetua hibrida adalah galur JM-3. Galur JM-3 memiliki keunggulan hampir pada semua karakter.