Fairuza, Rizqita Dhia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Berbagai Dosis Pupuk Kandang Ayam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) Fairuza, Rizqita Dhia; Rahayu , Aldila Putri; Barunawati, Nunun
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.02.08

Abstract

Kangkung merupakan tanaman musiman sehingga memiliki masa pertumbuhan yang singkat. Total produksi kangkung di Kabupaten Nganjuk pada tahun 2021 mencapai 151 kw. Sementara itu, hasil analisa tanah di Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk menunjukkan kandungan hara yang rendah. Dengan demikian, upaya yang dapat dilakukan ialah memberikan pupuk kandang ayam sebagai penambah unsur hara dalam tanah serta pemilihan varietas yang tepat. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk dengan ketinggian 52 m dpl pada bulan Mei - Agustus 2021. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 10 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama terdiri dari dosis pupuk kandang ayam yaitu 0 g per polibag (D0), 200 g per polibag (D1), 300 g per polibag (D2), 400 g per polibag (D3) dan 500 g per polibag (D4). Faktor kedua terdiri dari jenis varietas yaitu Bisi (V1) dan Serimpi (V2) pada polibag berukuran 17x35 cm. Analisis data dilakukan dengan uji F pada taraf 5%, apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan BNT pada taraf 5%. Parameter yang diamati dan diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar konsumsi, bobot segar akar dan panjang akar. Hasil analisis ragam diketahui bahwa terdapat interaksi antara pemberian berbagai dosis pupuk kandang ayam dengan dua varietas kangkung pada pengamatan tinggi tanaman 5 HST. Namun secara terpisah, Varietas Bisi memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan Varietas Serimpi. Hal ini dapat dilihat pada variabel pengamatan tinggi tanaman (cm) umur 20 dan 25 HST, serta jumlah daun (helai) umur 10, 15 dan 25 HST.