Rehan Putra, Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Dosis Dan Sumber Bahan Organik Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Putih (Allium Sativum L.) Di Lahan Kering Rehan Putra, Muhammad; Suminarti, Nur Edy
Produksi Tanaman Vol. 13 No. 3 (2025): Maret
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Bawang putih (Allium sativum L.)  merupakan salah satu tanaman hortikultura yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bumbu masak dan obat-obatan oleh masyarakat Indonesia. Rendahnya produktivitas bawang putih antara lain disebabkan oleh degradasi lahan, penerapan teknik budidaya tidak sesuai dengan kemampuan lahan maupun iklim, dan pemilihan bibit yang belum sesuai. Karakteristik lahan sangat penting dalam pengelolaan lahan budidaya untuk mencapai produksi bawang putih yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk Menentukan dosis dan sumber bahan organik yang sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman bawang putih di lahan kering. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2021 hingga Mei 2022 di lahan percobaan Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbag   (RPT) dengan petak utama yaitu sumber bahan organic  yang terdiri dari limbah kotoran ayam, limbah kotoran sapi, dan limbah kotoran kambing. Sedangkan dosis ditempatkan pada anak petak yang terdiri dari tanpa limbah, 50%, 100%, dan 150%. Uji F taraf 5% digunakan untuk menguji pengaruh perlakuan, untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan menggunakan nilai BNJ taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Limbah kotoran sapi dengan perlakuan dosis 100% menghasilkan panen per hektar bobot kering angin umbi yang lebih tinggi daripada perlakuan lainnya.  Limbah kotoran ayam dengan perlakuan dosis 150% menghasilkan hasil panen per hektar bobot kering angin umbi paling tinggi daripada dosis lainnya. Limbah kotoran kambing dengan perlakuan dosis 100% dan 150% menghasilkan hasil panen per hektar bobot kering angin umbi lebih tinggi daripada dosis lainnya.