Claim Missing Document
Check
Articles

Respon Tanaman Kentang Hitam (Solenostemon Rotundifolius) pada Berbagai Jumlah dan Frekuensi Pemberian Air Ardani, Primarini Dayu; Suminarti, Nur Edy; Nugroho, Agung
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Biotropika: Journal of Tropical Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.519 KB) | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2017.005.03.11

Abstract

Air memiliki peran yang penting dalam kelangsungan hidup tanaman. Kentang hitam (Solenostemon rotundifolius) adalah bahan pangan yang cukup lama dikenal di Indonesia, akan tetapi tingkat kebutuhan airnya masih belum diketahui. Hal yang perlu diperhatikan terkait dengan kebutuhan air tersebut adalah tingkat ketersediaannya serta pendistribusiannya secara merata pada seluruh fase pertumbuhan tanaman. Penelitian untuk mempelajari dan memperoleh informasi tentang jumlah dan frekuensi pemberian air yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kentang hitam telah dilakukan di Greenhouse BLK Wonojati, Malang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi, frekuensi pemberian air diletakkan sebagai petak utama, terdiri dari tiga macam yaitu pemberian air sehari sekali, dua hari sekali dan tiga hari sekali. Jumlah pemberian air sebagai anak petak, yaitu 300, 600, 900 dan 1200 mm musim-1. Pengumpulan data dilakukan secara destruktif meliputi komponen pertumbuhan dan hasil. Uji F taraf 5% ditujukan untuk menguji pengaruh perlakuan, sedang perbedaan diantara rata-rata perlakuan didasarkan pada nilai BNT taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa terjadi interaksi nyata pada parameter jumlah daun per tanaman pada umur 81 hst, luas daun, bobot kering daun, bobot kering total tanaman pada 27 hst dan Efisiensi Penggunaan Air (EPA), akan tetapi semua parameter panen tidak menunjukkan hasil yang nyata.
KAJIAN KOMBINASI PUPUK FOSFOR DAN KALIUM PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) Surya Pradana, Gede Bayu; Islami, Titiek; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 6 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/223

Abstract

Terbatasnya informasi tentang pemupukan P dan K pada tanaman sorgum mengakibatkan masih rendahnya hasil sorgum secara nasional. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh kombinasi pupuk P dan K pada pertumbuhan dan hasil dari dua varietas tanaman sorgum, serta menentukan kombinasi pupuk P dan K yang sesuai bagi setiap varietas tanaman sorgum. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari – Juni 2014 di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya di Desa Jatikerto, Kromengan, Malang. Bahan yang digunakan ialah benih sorgum (Kawali dan Numbu), pupuk N, P dan K. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dengan perlakuan macam varietas sebagai petak utama, terdiri dari 2 macam yaitu: varietas Kawali (V1) dan varietas Numbu (V2). Kombinasi pupuk Fosfor dan Kalium sebagai anak petak terdiri dari 6 kombinasi yaitu: 100% P + 100% K (F0), 100% P + 0% K (F1), 75% P + 25% K (F2), 50% P + 50% K (F3), 25% P + 75% K (F4), dan 0% P + 100% K (F5). Hasil panen per hektar yang lebih tinggi didapatkan pada varietas Kawali dengan kombinasi pemupukan 50% P + 50% K (5,61 ton ha-1) (BC ratio = 0,41), sedangkan pada varietas Numbu dengan kombinasi pemupukan 25% P + 75% K (8,31 ton ha-1) (BC ratio = 1,06). Kata kunci : Sorgum, Kawali, Numbu, Fosfor, Kalium
PENGARUH MULSA JERAMI PADI DAN FREKUENSI WAKTU PENYIANGAN GULMA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) Dewantari, Rima Putri; Suminarti, Nur Edy; Tyasmoro, Setyono Yudo
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 6 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/226

Abstract

Salah satu teknik budidaya untuk meningkatkan produksi tanaman kedelai yang maksimum yaitu dengan memodifikasi iklim mikro di sekitar tanaman, salah satunya adalah dengan menggunakan mulsa dimana selain dapat memperbaiki iklim mikro, mulsa juga berfungsi dapat menghambat pertumbuhan gulma. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari kombinasi ukuran mulsa jerami padi dan frekuensi waktu penyiangan gulma pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai serta menentukan kombinasi ukuran mulsa jerami padi dan waktu penyiangan gulma yang tepat agar diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai paling tinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2014 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Malang. Penelitian menggunakan  Rancangan Acak Kelompok sederhana, dengan menempatkan 9 perlakuan yaitu M0 : tanpa mulsa + tanpa disiang; M1 : mulsa jerami tanpa dicacah + tanpa disiang; M2 : mulsa jerami tanpa dicacah + disiang umur 24 hst; M3 : mulsa jerami tanpa dicacah + disiang umur 44 hst;  M4 : mulsa jerami tanpa dicacah + disiang umur  24 dan 44 hst; M5 : mulsa jerami dicacah + tanpa disiang;  M6 : mulsa jerami dicacah + disiang umur 24 hst;  M7 : mulsa jerami dicacah + disiang umur 44 hst;  M8 : mulsa jerami dicacah + disiang umur 24 dan 44 hst. Kata kunci: Kedelai, Gulma, Mulsa jerami padi, Waktu penyiangan.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI EDAMAME (Glycine max (L.) Merr.) PADA BERBAGAI MACAM DAN WAKTU APLIKASI PESTISIDA Twisty Tjahyani, Retno Wulan; Herlina, Ninuk; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 3, No 6 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/229

Abstract

Edamame merupakan jenis kacang-kacang-an yang bijinya lebih besar dan rasa lebih manis, dibanding kacang kedelai biasa. Untuk mencapai produksi edamame yang berkesinambungan diperlukan tingkat pe-ngelolaan tanaman secara intensif yang dapat didekati melalui upaya penekanan terhadap serangan hama dan penyakit. Penelitian bertujuan untuk menentukan jenis dan waktu aplikasi pestisida yang te-pat pada tanaman edamame. Penelitian di-laksanakan di Desa Kepuharjo, Karang-ploso, Malang pada bulan Juli – Oktober 2013. Bahan yang digunakan adalah benih edamame varietas SPM 1, pestisida Nabati, pestisida Mospilan serta pestisida Ingrofol. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dengan perlakuan macam pestisida sebagai petak utama (M) terdiri dari 3 taraf yaitu: M1: Pestisida Nabati; M2: Pestisida Mospilan; M3: Pestisida Ingrofol. Waktu aplikasi sebagai anak petak (T) terdiri dari 3 waktu yaitu: T1: 3 hari sekali; T2: 5 hari se-kali; T3: 7 hari sekali. Hasil penelitian me-nunjukkan bahwa pada komponen hasil, secara umum tanaman yang disemprot ber-bagai macam pestisida menunjukkan hasil yang nyata lebih tinggi dibandingkan kon-trol. Adapun pertambahan hasil polong/ha untuk penggunaan macam–macam pesti-sida dibandingkan kontrol, masing-masing sebesar 60,03 % untuk pestisida Nabati, 62,58 % untuk pestisida Mospilan dan 61,27 % untuk pestisida Ingrofol. Kata kunci: Edamame, Pestisida, Waktu Aplikasi, Organisme Penganggu Tanaman.
PENGARUH KOMBINASI PROPORSI PEMUPUKAN NITROGEN DAN KALIUM PADA PERTUMBUHAN, HASIL DAN KUALITAS TANAMAN UBI JALAR (Ipomea Batatas (L.) Lamb) VARIETAS CILEMBU PADA DATARAN RENDAH Pahlevi, Reza Widhi; Guritno, Bambang; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/255

Abstract

Varietas Cilembu adalah salah satu diantara berbagai verietas ubi jalar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, sehingga digemari masyarakat diberbagai wilayah. Penelitian yang bertujuan: (1) untuk mempelajari pengaruh nitrogen dan kalium pada pertumbuhan dan hasil serta kualitas dari tanaman ubi jalar Cilembu DAN (2) untuk menentukan proporsi pemupukan nitrogen dan kalium pada pertumbuhan dan hasil serta kualitas dari tanaman ubi jalar Cilembu yang ditanam di daerah dataran rendah Jatikerto. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga bulan Juni 2014 di Kebun percobaan Universitas Brawijaya, yang terletak di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Bahan yang digunakan meliputi stek pucuk tanaman ubi jalar varietas cilembu yang telah berumur 2 bulan, pupuk kompos, pupuk N (Urea), pupuk P (SP 36) dan pupuk K (KCl). Rancangan lingkungan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok sederhana yang terdiri dari 8 perlakuan, yaitu (P0) 100% N : 100% K, (P1) 0% N : 150% K, (P2) 25% N : 125% K, (P3) 50% N : 100% K, (P4) 75% N : 75% K, (P5) 100% N : 50% K, (P6) 125% N : 25% K, dan (P7) 150% N : 0% K dengan masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil panen tertinggi yaitu sebesar 36,417 ton ha-1 didapatkan pada pemberian N sebesar 82,9 % atau setara dengan 265 kg ha-1 Urea. Sedangkan pada pemupukan K, hasil panen tertinggi yaitu sebesar 37,141 ton ha-1 didapatkan pada aplikasi K sebesar 65,9 % K atau setara dengan 219,64 kg ha-1 KCl. Kata kunci: Ubi Jalar CIlembu, Dataran Rendah, Pupuk Nitrogen, Pupuk Kalium.
Pengaruh Kombinasi Cara Olah Tanah dan Aplikasi Berbagai Jenis Mulsa pada Pembentukan Iklim Mikro Tanaman, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Pitoyo, Alief Cahyo; Fajriani, Sisca; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 11 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1007

Abstract

Pertumbuhan sangat dikendalikan oleh faktor lingkungan mikro. Lingkungan mikro terbentuk akibat aktivitas yang dilakukan di sekitar tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan pengaruh kombinasi cara olah tanah dan aplikasi berbagai jenis mulsa yang layak pada pembentukan iklim mikro tanaman, pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Penelitian dilaksanakan April-Juni 2017 di Dusun Areng-Areng, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok terdiri dari 9 perlakuan dengan 3 ulangan, seperti:M0: tanpa olah tanah + tanpa mulsa, M1: tanpa olah tanah + mulsa plastik hitam perak, M2: tanpa olah tanah + mulsa jerami, M3: olah tanah minimum + tanpa mulsa, M4: olah tanah minimum + mulsa plastik hitam perak, M5: olah tanah minimum + mulsa jerami, M6: olah tanah maksimum + tanpa mulsa, M7: olah tanah maksimum + mulsa plastik hitam perak, dan M8: olah tanah maksimum + mulsa jerami.Hasil penelitian menunjukkan Penerapan kombinasi olah tanah dan aplikasi berbagai jenis mulsa tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap semua perlakuan. Tetapi untuk perlakuan kombinasi olah tanah minimum dengan mulsa plastik hitam perak (M4) merupakan perlakuan yang memberikan pertumbuhan dan hasil yang baik, efisien dan layak untuk di terapkan dengan hasil panen ton ha-1 dan R/C paling tinggi yaitu 3,15 ton ha-1 dan 1,89.
Pengaruh Sumber dan Dosis Bahan Organik pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays) di Lahan Sawah Akbar, Alfin Nur; Azizah, Nur; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1026

Abstract

Jagung merupakan komoditas serealia yang mempunyai peranan penting dalam upaya peningkatan ketahanan pangan dan program diversifikasi pangan. Aplikasi bahan organik menjadi salah satu solusi dalam upaya peningkatan produktivitas jagung nasional. Namun demikian, besarnya pengaruh bahan organik akan sangat dipengaruhi sumber dan dosis bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh sumber dan dosis bahan organik pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung di lahan sawah, serta untuk menentukan pengaruh dosis dan sumber bahan organik yang sesuai bagi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung di lahan sawah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Oktober 2017, di Lahan sawah, yang terletak di Dusun Areng-areng, Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT), dengan 3 ulangan yang terdiri dari 3 sumber bahan organik sebagai petak utama, yaitu blotong tebu (B1), kompos (B2), pupuk kandang ayam (B3), 3 dosis bahan organik sebagai anak petak, yaitu 50% (D1), 100% (D2), 150% (D3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan pupuk kandang ayam dan blotong tebu lebih tinggi dibandingkan penggunaan kompos pada pengamatan komponen pertumbuhan dan hasil tanaman. Pada perlakuan dosis bahan organik, pada 150% dan 100% dosis bahan organik lebih tinggi dibandingkan 50% dosis bahan organik pada pengamatan komponen pertumbuhan dan hasil tanaman.
Pengaruh Waktu dan Persentase Pengurangan Daun Bagian Bawah pada Tanaman Brokoli (Brassica oleracea L.) Di Dataran Menengah Agustin, Rema Ruska; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1043

Abstract

Di Indonesia pengembangan brokoli masih terbatas pada wilayah dataran tinggi. Untuk menjaga ketersediaan dan permintaan di berbagai wilayah perlu adanya pengembangan pada dataran menengah. Salah satu usaha untuk peningkatan hasil tanaman brokoli perlu diusahakan cara budidaya yang lebih tepat diantaranya melalui proses pengambilan daun bagian bawah pada tanman brokoli.Penelitian yang bertujuan untuk menentukan kombinasi waktu dan persentase pengurangan daun bawah yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman brokoli yang telah dilakukan di lahan Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan petak utama yaitu waktu pengurangan daun W1: 30 Hst, W2: 40 Hst, dan W3: 50 Hst. Sedangkan persentase pengurangan daun ditempatkan pada anak petak, P0: kontrol, P1: 20%, P2: 40% dan P3:60%.  Uji F taraf 5% digunakan untuk menguji pengaruh perlakuan, untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan menggunakan nilai BNJ taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata antara waktu dan persentase pengurangan daun pada peubah bobot curd ekonomis dan hasil panen per hektar. Pada waktu pengurangan daun 30 hst hasil tertinggi didapatkan pada kontrol, yaitu sebesar 37,60 ton ha-1, pada waktu pengurangan daun 40 hst hasil tertinggi didapatkan pada pengurangan daun 20%, 40%, dan 60% dibandingkan dengan kontrol, sedangkan pada waktu pengurangan daun 50 hst hasil paling tinggi didapatkan pada pengurangan daun 60% yaitu sebesar 39,05 ton ha-1.
Pengaruh Mulsa pada Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Stroberi (Fragaria Sp.) Manurung, Winda Karla; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1088

Abstract

Prospek pengembangan stroberi saat ini cukup menjanjikan karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi, umur tanaman yang relatif panjang mencapai dua tahun atau lebih serta perbanyakannya yang mudah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memper-oleh informasi tentang kombinasi macam mulsa dan varietas yang tepat sehingga diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi yang tinggi telah dilakukan di Desa Pendem, Batu Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 12 perlakuan yaitu V1. varietas california + tanpa mulsa, V2. varietas california + mulsa hitam, V3. varietas california + mulsa perak, V4. varietas california + mulsa jerami, V5. varietas sweet charlie + tanpa mulsa, V6. varietas sweet charlie + mulsa hitam, V7. varietas sweet charlie + mulsa perak, V8. varietas sweet charlie + mulsa jerami, V9. varietas earlibrite + tanpa mulsa, V10. varietas earlibrite + mulsa hitam, V11. varietas earlibrite + mulsa perak, V12. varietas earlibrite + mulsa jerami. Penerapan kombinasi mulsa dan varietas stroberi memberikan pengaruh yang berbeda terhadap semua perlakuan. Untuk perlakuan kombinasi mulsa hitam dan varietas california (V2) merupakan perlakuan yang memberikan pertumbuhan dan hasil yang baik serta perlakuan yang efisien dan layak untuk diterapkan dengan hasil ton ha-1 dan R/C paling tinggi yaitu 3,37 ton ha-1 dan 2,63.
Pembentukan Thermal Unit Akibat Jarak Tanam dan Varietas serta Pengaruhnya Terhadap Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Rofiatun, Siti; Suminarti, Nur Edy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1112

Abstract

Kacang tanah merupakan sumber protein yang kaya gizi meliputi lemak, karbohidrat, mineral dan serat makanan. Penurunan produksi kacang tanah disebabkan oleh kehilangan hasil saat panen dan ketidak-tepatan penentuan waktu panen (Santoso, 2013). Kerugian hasil tanaman kacang tanah dapat diatasi dengan perhitungan nilai thermal unit. Thermal unit sangat penting untuk menentukan kegiatan yang perlu dilakukan di lapangan seperti menentukan jadwal tanam, pengairan, pemupukan, penyiangan, pembumbunan dan pemanenan sehingga lebih efisien dan sesuai dengan kondisi tanaman kacang tanah. Perbedaan varietas dan jarak tanam pada tanaman kacang tanah dapat mem-pengaruhi nilai thermal unit yang dibutuhkan untuk mencapai setiap fase pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mempelajari pembentukan thermal unit pada jarak tanam dan varietas serta mengetahui pengaruh thermal unit pada setiap fase pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan di Agro Techno Park Universitas Brawijaya, Jatikerto, Malang. Berdasarkan hasil pene-litian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata antara macam varietas dan jarak tanam dalam pembentukan nilai thermal unit pada setiap fase pertumbuhan tanaman.Nilai thermal unit sangat dipengaruhi oleh macam varietas dan diperoleh hasil bahwa penggunaan varietas Talam1 menghasilkan nilai thermal unit yang lebih rendah pada setiap fase pertumbuhan tanaman.Penggunaan jarak tanam berpengaruh nyata terhadap bobot polong kering per petak panen, per hektar dan per tanaman serta bobot kering total per tanaman. Penggunaan jarak tanam 40 cm x 30 cm (J3) memberikan hasil panen kacang tanah yang lebih baik.
Co-Authors Abdul Aziiz Adi Setiawan Adwar Ardhi Pradana Agung Nugroho Agus Nurchaliq Agustin, Rema Ruska Akbar, Alfin Nur Alfaridzy, Rizky Anggriawan, Fahjar Apriliani, Iin Nur AR, Raisa Friska Ardani, Primarini Dayu Ardiani Husadilla Arga P.H., Bagus Harits Ariffin, Ariffin Arifin Arifin Ariska, Tri Aziiz, Abdul Azizah, Azizah Azizah, Nur Bagus Harits Arga P.H. Bambang Guritno Bambang Guritno Bayu, Pamungkas Budi Kusuma, Febrian Candra Choirunnisa, Adzra Chriswanto, Deby Alfian Danaparamita, Galuh Hayu Dewantari, Rima Putri Dewi, Resqiana Dewi, Tika Noviana Didik Hariyono Diyah, Sulinda Istining Eko Susanto Eko Widaryanto Elvira Ambarasti Rahmiana Febri Dwi Mulyanto Febrian Candra Budi Kusuma Febrina Dwi Pangesti Gede Bayu Surya Pradana Gita Pramudika Guntoro, Andi Yuono Heddy, Suwasono Heddy, Y.B. Suwasono Hendra, Archippus Christopher Husadilla, Ardiani Husni Thamrin Sebayang Iin Nur Apriliani Kurnia, Refri Fahmi Kurnia, Refri Fahmi Lazuardian, Faizal Achmad Manurung, Winda Karla Mariyam, Reni Medha Baskara Milladina, Shofa Haditsa Mochamad Zainal Muchamad Arif Yahfi Muhammad Nagano Mulyanto, Febri Dwi Mushoffan Prasetianto Nagano, Muhammad Natalia Devinta Suprihantono Ninuk Herlina Novelia, Riana Novrianti, Ratih Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nur Azizah Nurchaliq, Agus Pahlevi, Reza Widhi Pamungkas Bayu Pangesti, Febrina Dwi Pangestu, Inggil Luji Pitoyo, Alief Cahyo Pradana, Adwar Ardhi Pramudika, Gita Prayogo, Yusmani Putri, Yoladeva Anneke Rachma, Ariyadni Devi Rahmiana, Elvira Ambarasti Ratih Novriani Rehan Putra, Muhammad Reni Mariyam Retno Wulan Twisty Tjahyani Retno Wulandari Reza Widhi Pahlevi Ridho, Mochamad Nukman Ridwan, Mohamad Rima Putri Dewantari Rofiatun, Siti Safitri, Devi Anggraini Sari, Maria Yunita Sebayang, Husni Thamrin Sebayang, Husni Thamrin Setyaningsih, Nurul Setyono Yudo Tyasmoro Simangunsong, Muhammad Rakha Aditya Sisca Fajriani Sri Ngenana Br Tarigan Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sukresna, Surya Cahya Sunaryo Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Surya Cahya Sukresna Surya Pradana, Gede Bayu Susanto, Eko Suwasono Heddy Syaifudin, Muhamad Tarigan, Sri Ngenana Br Tika Noviana Dewi Titiek Islami Tri Ariska Twisty Tjahyani, Retno Wulan Uliyah, Vika Noer Vika Noer Uliyah Widyastuti, Erlita Dian Wulandari, Retno Yahfi, Muchamad Arif Yoladeva Anneke Putri Zainal, Mochamad Zaini, Akbar Hidayatullah Zulfahmi, Hafizh