<![CDATA[ Kejadian KEK di Sumatera Barat pada tahun 2018 berdasarkan data Riskesdas sebesar 16,7%. Menurut data Dinas Kesehatan Pasaman Barat tahun 2020 prevalensi ibu hamil dengan kekurangan energi kronik (KEK) menjadikan Puskesmas Parit menempati tujuh tertinggi yang memiliki masalah gizi ibu hamil KEK sebanyak 46 kasus, tahun 2021 sebanyak 48 orang dan Tahun 2022 sebanyak 44 orang. Tujuan penelitian adalah gambaran input, proses dan output dalam Evaluasi Pemanfaatan Pemberian Makanan Tambahan (Pmt) Biskuit Pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) Di Wilayah Kerja Puskesmas Parit Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2023. Metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Pemilihan informan penelitian dengan purposive sampling. Komponen yang diteliti adalah input, proses dan output pelaksanaan evaluasi pemanfaatan pemberian PMT. Hasil penelitian ditemukan pada komponen input sudah ada SOP, namun belum ada kebijakan khusus dari pemrintah daerah mengenai pemberian PMT. SDM pengelola dan pelaksana secara kuantitas dan kualitas sudah cukup memadai. Dana, sarana dan prasarana sudah cukup tersedia dengan baik, lengkap dan sudah sesuai dengan standar. Komponen proses perencanaan dan pengorganisasian sudah ada namun dukungan lintas program dan sektor belum maksimal. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi belum maksimal. Komponen output capaian ibu hamil KEK turun dari 6% menjadi 5,8%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah komponen input, proses dan output belum terlaksana maksimal. Saran untuk mencapai hasil maksimal perlu adanya kebijakan pemerintah daerah khusus mengenai pemberian PMT pada ibu hamil KEK.]]>
