Kolelitiasis merupakan penyakit batu empedu yang dapat ditemukan di dalam kantong empedu atau di saluran empedu, ataupun di keduanya. Etiologi dari penyakit kolelitiasis masih belum diketahui dengan jelas, namun faktor risiko kolelitiasis ini dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, berat badan, makanan yang dikonsumsi, aktivitas fisik. Saat ini kolelitiasis di Indonesia cenderung meningkat karena pola hidup yang berubah seperti kebarat baratan, suka mengonsumsi makanan cepat saji dimana dapat mengakibatkan obesitas karena penumpukan lemak memicu terjadinya kolelitiasis. Namun jumlah pasti berapa banyak penderita kolelitiasis belum di ketahui secara pasti karena belum ada studi lanjutan akan hal tersebut. orang dengan usia >40 tahun memiliki kecenderungan terkena kolelitiasis dibanding dengan usia yang lebih muda dikarenakan peningkatan sekresi kolesterol kedalam empedu sesuai dengan bertambahnya usia. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling dari pasien kolelitiasis yang dirawat di Rumah Sakit Siti Rahmah Padang pada tahun 2022, sebanyak 62 orang. Data dianalisis secara univariat dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil: Usia terbanyak pasien kolelitiasis adalah 50-59 tahun (32,3%). Mayoritas pasien adalah perempuan (59,7%), dengan indeks massa tubuh normal (53,2%). Derajat kolelitiasis terbanyak adalah akut (72,6%). Kesimpulan: Pasien kolelitiasis di Rumah Sakit Siti Rahmah Padang pada tahun 2022 mayoritas berusia 50-59 tahun, berjenis kelamin perempuan, memiliki indeks massa tubuh normal, dan menderita kolelitiasis akut.Kata Kunci: usia, jenis kelamin, IMT, kadar kolesterol, kolelitiasis