Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan di lapangan yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik karena kurangnya aktivitas belajar yang melibatkan peserta didik dikarenakan proses pembelajaran masih berpusat kepada guru, sehingga peserta didik masih kurang aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Pancasila menggunakan model Problem Based Learning (PBL) di kelas V SDN 05 Serasi Kabupaten Pasaman. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus, dengan prosedur penelitian terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data penelitian yang diperoleh berkaitan dengan hasil pembelajaran model Problem Based Learning. Teknik pengumpulan data berupa tes dan non tes. Subjek penelitian ini adalah guru kelas, kepala sekolah dan guru pengerak sebagai pengamat atau observer, peneliti sebagai praktisi atau guru, dan peserta didik kelas V SDN 05 Serasi Kabupaten Pasaman yang berjumlah 21 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, modul ajar siklus I diperoleh rata-rata 87,5% (B), meningkat pada siklus II menjadi 91,6% (SB). Kedua, hasil pelaksanaan pembelajaran aspek guru siklus I diperoleh rata-rata 87,5% (B), meningkat pada siklus II menjadi menjadi 92,8% (SB). Ketiga, hasil pelaksanaan pembelajaran aspek peserta didik siklus I diperoleh rata-rata 88,35% (B), meningkat pada siklus II menjadi menjadi 92,8% (SB). Keempat, hasil belajar peserta didik siklus I diperoleh rata-rata 73,05 (C), meningkat pada siklus II menjadi menjadi 82,95 (B). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model Problem based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Pancasila di kelas V SDN 05 Serasi Kabupaten Pasaman.