Siahaan, Argendo
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Program Pembinaan Berbasis Komunitas terhadap Perilaku Narapidana Subroto, Mitro; Siahaan, Argendo
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.27236

Abstract

Program pembinaan berbasis komunitas merupakan pendekatan strategis dalam sistem pemasyarakatan yang menempatkan masyarakat sebagai mitra aktif dalam proses pembinaan narapidana. Program ini bertujuan untuk mengubah perilaku narapidana melalui pemberdayaan sosial dan ekonomi yang melibatkan partisipasi komunitas lokal, sehingga narapidana dapat menjalani masa pidana dengan dukungan lingkungan yang kondusif dan persiapan reintegrasi sosial yang lebih baik. Pendekatan ini menekankan prinsip-prinsip seperti seleksi narapidana yang tepat, pengawasan minimal, pemberian kesempatan kerja, serta larangan eksploitasi, yang dilaksanakan dengan metode pembinaan persuasif dan edukatif yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi narapidana.Pelaksanaan program pembinaan berbasis komunitas tidak hanya berfokus pada aspek hukum dan pengamanan, tetapi juga pada pemberdayaan narapidana agar memiliki keterampilan dan sikap yang dapat mendukung kemandirian mereka setelah bebas. Melalui keterlibatan masyarakat dalam proses pembinaan, program ini memperkuat konstruksi sosial-politik yang positif, meningkatkan solidaritas, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama antara narapidana dan komunitas. Hal ini berkontribusi pada pengurangan angka residivisme dan kepadatan lembaga pemasyarakatan. Kajian literatur dan hasil penelitian menunjukkan bahwa program pembinaan berbasis komunitas efektif dalam mengubah perilaku narapidana secara signifikan, terutama melalui pelatihan keterampilan, pembinaan sosial, dan pendampingan berkelanjutan. Selain itu, model ini juga memperkuat peran masyarakat sebagai agen perubahan yang turut serta dalam formulasi, implementasi, dan evaluasi program pembinaan, sehingga tercipta sinergi yang berkelanjutan antara narapidana dan komunitas. Dengan demikian, program ini tidak hanya menjadi alternatif pemidanaan yang humanis, tetapi juga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.
THE FULFILLMENT OF WOMEN'S PRISONERS' RIGHTS AS ONE OF THE VULNERABLE GROUPS IN CORRECTIONAL INSTITUTIONS Subroto, Mitro; Siahaan, Argendo
Journal of Management Small and Medium Enterprises (SMEs) Vol 18 No 1 - May (2025): JOURNAL OF MANAGEMENT (Special Issue) - Correctional Management
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses the fulfillment of women's prisoners' rights in correctional institutions (Lapas) in Indonesia through a literature review approach. The main focus is on the challenges faced by female inmates, including gender inequality, limited facilities, and specific health issues. Additionally, the article evaluates existing policies and programs, such as the ratification of international conventions and related legislation, as well as efforts to fulfill the specific rights of women in correctional facilities. The findings indicate that although there are some policies in place, their implementation still faces significant obstacles. The article recommends the need for policy reforms, improved facilities, and specialized training for staff to more effectively and fairly meet the rights of female inmates. Keywords: Rights; Inequality; Gender; Policy
Model Evaluasi William N Dunn Pada Program Pembinaan Kemandirian Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pematangsiantar Siahaan, Argendo; Warih, Wido Cepaka
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang bagaimana pelaksanaan program pembinaan kemandirian bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pematangsiantar. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja kendala dan hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan program pembinaan kemandirian bagi warga binaan, serta memberikan saran dan rekomendasi terhadap kendala yang ada agar program pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIA Pematangsiantar semakin lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori evaluasi oleh William N. Dunn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pembinaan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pematangsiantar telah berjalan dengan baik. Antusiasme peserta dan kualitas dan tingkat produksi dari kegiatan menunjukkan bahwa program ini memberikan dampak positif terhadap pengembangan potensi narapidana. Namun, pelaksanaan program menghadapi kendala dalam aspek pemasaran dan ketersediaan fasilitas. Kolaborasi terhadap pihak luar dalam bidang pemasaran hasil karya warga binaan masih kurang maksimal sehingga daya serap produk hasil kemandirian oleh warga binaan kurang maksimal. Ketersediaan ruang dan fasilitas dalam melakukan kegiatan kemandirian masih memerlukan dukungan yang lebih besar agar kegiatan dapat menyerap partisipasi warga binaan dalam jumlah yang lebih banyak dan memaksimalkan hasil produksi. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menyarankan agar fasilitas dan variasi pelatihan dapat ditingkatkan, serta melakukan upaya peningkatan dalam bidang pemasaran hasil karya warga binaan seperti melakukan kegiatan pameran produk karya warga binaan di lingkungan masyarakat agar produk kegiatan kemandirian dapat tersalurkan dan dikenali oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan daya serap terhadap produk karya warga binaan, meningkatkan semangat dan motivasi bagi warga binaan serta tercapainya tujuan dari program pembinaan kemandirian itu sendiri.