Sokobanah Sampang merupakan nama Kecamatan di Pulau Madura, Pulau Madura dikenal sebagai Pulau yang rata-rata penduduknya bersikap dan berwatak keras. Terutama di daerah Sampang, di sana sangat rawan terjadinya carok dan perbuatan asusila lainnya yang memang menjadi acuan utama mengapa Madura diklaim sebagai Pulau yang penduduknya berwatak Keras. Beredarnya penyebaran bahaya narkoba misalnya. Lingkungan berpengaruh besar terhadap terbentuknya karakter dan mental seseorang. Maka, secara singkat penulis memilih lembaga SMA Al Arifin Sokobanah Sampang karena daerah tersebut menjadi salah satu bagian dari adanya masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman serta kesadaran bahaya narkoba. Sedangkan selama proses penelitian penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi sehingga, memperolehkan data secara deskriptif. Hasil penelitian pada artikel ini adalah strategi komunikasi yang digunakan dalam membangun dakwah Anti narkoba di lembaga SMA Al Arifin selaras dengan teori yang dikemukakan oleh Devito tentang komunikasi Interpersonal, komunikasi interpersonal adalah pertukaran pesan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih baik secara formal dan non formal sebagaimana berikut: Lembaga SMA Al Arifin memiliki kebijakan dalam membentuk generasi anti narkoba, dengan diberlakukannya kerjasama dengan Pihak kepolisian atau KUA dalam mengarahkan dan membimbing Siswa Siswi Al Arifin guna meminimalisir penyebaran bahaya narkoba, serta menggunakan metode pendekatan kepada Siswa SMA Al Arifin secara kondusif melalui guru BK (Bimbingan Konseling), sehigga dapat mengontrol perilaku siswa secara emosional.