Preeklamsia merupakan salah satu penyumbang utama kematian ibu dan janin. Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tahun 2023, Angka Kematian Ibu (AKI) di Papua sebesar 565 per 100.000 kelahiran hidup dan kejadian preeklamsia sekitar 31,57%. Salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan pengobatan nonfarmakologis yaitu dengan merendam kaki dalam air hangat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan pada Ibu L, seorang ibu hamil dengan preeklamsia berat. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dengan fokus pada penerapan manajemen asuhan kebidanan Helen Varney. Penelitian difokuskan pada seorang ibu hamil, Ibu L, pada trimester ketiga, yang didiagnosis dengan preeklamsia berat. Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi partisipan aktif. Data sekunder diperoleh melalui dokumentasi SOAP, publikasi KIA, dan tinjauan akademis. Laporan ini menyajikan hasil dalam bentuk kutipan dan transkrip wawancara yang telah diolah sebelumnya, yang dijelaskan secara rinci. Hasil : Temuan dari evaluasi menunjukkan tekanan darah 169/120 mmHg, edema pada wajah, penglihatan agak terganggu, ketidaknyamanan epigastrium, tangan dan kaki bengkak, dan temuan ++++ dari tes protein urin. Ibu L, seorang wanita berusia 28 tahun, G5 P4 A0, didiagnosis dengan preeklamsia berat pada usia kehamilan 38 minggu dan 6 hari. Bidan bekerja sama dengan ginekolog dan dokter kandungan untuk memberikan pengobatan, yang terdiri dari 250 mg Dopamet metildopa dua kali sehari selama lima hari. Edukasi tentang manfaat merendam kaki dalam air hangat untuk mengurangi tekanan darah juga merupakan bagian dari pengobatan yang diberikan. Setelah tiga hari terapi perendaman kaki dengan air hangat, tekanan darah Ibu L turun dari 169/120 mm Hg menjadi 158/98 mm Hg.