Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi dan tantangan yang dihadapi guru dalam merencanakan serta mengevaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum Merdeka di SD 060916 Medan Sunggal. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menggambarkan bagaimana guru mengadaptasi prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam praktik pembelajaran serta hambatan yang muncul selama proses tersebut. Temuan menunjukkan bahwa guru mampu melakukan perencanaan pembelajaran yang lebih fleksibel dan inovatif, namun masih menghadapi kesulitan dalam evaluasi autentik serta keterbatasan sarana prasarana. Tantangan utama meliputi pemahaman kurikulum yang belum merata, keterbatasan fasilitas pendukung, dan kurangnya pelatihan khusus terkait evaluasi pembelajaran. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan berkelanjutan, penguatan kolaborasi antar guru, dan penyediaan sarana yang memadai agar implementasi Kurikulum Merdeka dapat berjalan optimal dan meningkatkan kualitas pendidikan di SD 060916 Medan Sunggal. Di tingkat sekolah dasar, guru memiliki peran yang sangat penting sebagai perancang dan pelaksana proses pembelajaran. Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan modul ajar, merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP), serta melaksanakan asesmen diagnostik, formatif, dan sumatif dengan pendekatan yang kontekstual. Namun, dalam praktiknya, tidak semua guru mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip ini secara optimal. Banyak di antara mereka yang masih menghadapi tantangan dalam memahami struktur kurikulum, menyusun rencana pembelajaran yang adaptif, dan mengevaluasi hasil belajar dengan cara yang sesuai dengan karakteristik siswa.