Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK (LIMBAH RUMAH TANGGA) MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR DI DESA MARON WETAN, KECAMATAN MARON, KABUPATEN PROBOLINGGO, JAWA TIMUR Mamduh, Najmuz; Uno Sheva Matlubah; Mohammad Mazi Fatur Rahman; Isa Mansyur Sholeh; Haqqul Yaqin
AlMurtado Journal of Social Innovation and Community Service Vol 1 No 01 (2024): Sinergi Ilmu dan Nilai: Pengembangan Komprehensif untuk Masyarakat Berdaya
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah organik mudah terurai secara alami tanpa campur tangan manusia dan dapat dimanfaatkan. Pemanfaatan sampah organik di Desa Maron masih sangat minim terutama limbah rumah tangga. Oleh karena itu, kelompok kami melakukan edukasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC). Metode yang kami pilih dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah metode penelitian yang meliputi kegiatan edukasi dan praktik secara langsung. Berdasarkan kegiatan edukasi dan praktik pengelolaan sampah menjadi pupuk organik cair, didapatkan informasi bahwa ketertarikan masyarakat terhadap pembuatan pupuk dan kegiatan ini dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan limbah yang dianggap tidak memiliki nilai guna menjadi produk yang berguna dan bermanfaat.
Uji Bakteri Coliform dan Escherichia coli Pada Sampel Air Minum Menggunakan Metode Filtrasi dan Total Plate Count (TPC) Uno Sheva Matlubah
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i2.1713

Abstract

Air merupakan kebutuhan dasar dan sangat diperlukan oleh makhluk hidup, terutama manusia. Air banyak digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari seperti minum, memasak, mandi, dan mencuci. Pengujian air minum dilakukan dengan mengacu pada standar mutu PERMENKES nomor 2 tahun 2023. Pengujian air minum dapat dilakukan dengan metode filtrasi dan TPC (Total Plate Count). Berdasarkan parameter mikrobiologi, total koloni dengan metode TPC pada sampel 3 dan 5 memenuhi standar. Sedangkan pada metode filtrasi, sampel 1 dan 2 tidak memenuhi standar parameter coliform dan pada parameter E. coli sesuai dengan PERMENKES nomor 2 tahun 2023 yang mana kadar maksimum yang diperbolehkan adalah 0 CFU/100 mL.