Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem multifungsi sebagai pelindung fungsi hidrologi, sumber keanekaragaman hayati, pangan dan energi dan pengendali iklim global. Kebakaran akan mempengaruhi kemampuan tanah untuk menyerap dan menyimpan air. Kebakaran yang terjadi di lahan gambut berdampak pada sifat fisika tanah gambut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sifat fisika tanah antara lahan terbakar dan lahan tidak terbakar. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada pada lahan yang terbakar dan yang tidak terbakar, pada kedalaman 0-20 cm sebanyak 15 sampel pada masing-masing lahan dengan menggunakan ring sampel dan di lanjutkan dengan analisis sampel tanah di Laboratorium Fisika dan Konservasi Tanah. Parameter sifat fisika tanah pada penelitian ini meliputi kematangan, kedalaman muka air tanah, bobot isi, porositas total, kadar air kapasitas lapang dan kadar serat gosok. Analisis sifat kimia tanah untuk menentukan C-organik dan kadar abu. Tinggi muka air tanah pada lahan terbakar lebih dalam dengan nilai rata-rata 23,24 cm jika dibandingkan dengan lahan tidak terbakar dengan nilai rata-rata 10,44 cm. Bobot isi tanah pada lahan terbakar memiliki nilai rata-rata 0,22 g/cm3 dan 0,25 g/cm3 pada lahan tidak terbakar. Porositas total tanah pada lahan terbakar memiliki nilai rata-rata 87,09% dan 87,64 % pada lahan tidak terbakar. Kadar air kapasitas lapang pada lahan terbakar memiliki nilai rata-rata 77,52% dan 83,09 % pada lahan tidak terbakar. Kadar serat gosok pada lahan terbakar dan tidak terbakar di kriteriakan sebagai hemik yang memiliki nilai rata-rata 19,22% dan 20,98%. Hal tersebut munjukan bahwa kebakaran lahan tidak terlau menjukan perbedaan yang signifikan terhadap sifat fisika tanah gambut terutama pada bobot isi tanah, porositas total dan kadar air kapasitas lapang.