Rodiah, Ayu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perspektif Fatwa DSN MUI No. 108/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata berdasarkan Prinsip Syariah Terhadap Strategi Pengembangan Petilasan Sunan Kalijaga Kota Cirebon Rodiah, Ayu; Muamar, Afif; Saefullah, Asep
Journal of Sharia Tourism and Hospitality Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Sharia Tourism and Hospitality
Publisher : Department of Sharia Tourism, Faculty of Islamic Economics and Business UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70095/jetour.v2i2.77

Abstract

Pariwisata dalam pandangan islam dimaknai sebagai wisata religi, yaitu kunjungan ke tempat ibadah untuk berziarah. Pariwisata syariah disini tidak hanya berfokuskan kepada objek saja tetapi pada fasilitas dan sebagainya. Objek pariwisata syariah juga tidak hanya bernuansakan islam seperti masjid, makam, dan petilasan. Akan tetapi, pariwisata syariah bisa berupa wisata alam, wisata budaya maupun wisata buatan yang keseluruhannya terdapat nilai-nilai keislaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan pada Petilasan Sunan kalijaga Kota Cirebon perspektif Fatwa DSN MUI, dalam hal ini peneliti mengambil objek penelitiannya adalah pihak pengelola, pengunjung, pedagang, tukang parkir, ketua Rt sekitar objek wisata dan supir bus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, strategi pengembangan yang dilakukan Petilasan Sunan Kalijaga adalah dengan mengembangkan atraksi (attraction), aksebilitas (accessibility), fasilitas (amenities), akomodasi (accomation) dan sapta pesona. Sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting dalam suatu pengembangan untuk menjaga dan mengelolanya. Hal ini beratikan manusia harus pandai dalam memanfaatkan peluang yang ada tersebut. Akan tetapi, sumber daya manusia disini justru menjadi faktor penghambat dalam menjalankan strategi pengembangan. Strategi pengembangan pada Petilasan Sunan Kalijaga sudah memenuhi kriteria yang terdapat dalam ketentuan-ketentua Fatwa DSN MUI.