Pencemaran laut merupakan masukanya komponen secara langsung ke dalam lingkungan laut oleh aktivitas manusia. Sampah di kapal penumpang merupakan masalah serius yang perlu ditangani dengan tepat. Dengan lingkungan yang terbatas, penanganan sampah dapat menjadi tantangan bagi Anak Buah Kapal. Oleh karena itu, menjadi penting untuk melihat secara nyata sampah anorganik yang dihasilkan menuju Pelabuhan berikutnya seperti jenis sampah (plastik,kertas dan sampah lainnya). Penelitian ini bertujuan untuk menilai jumlah timbulan sampah anorganik yang dihasilkan pada kapal jenis 1000 PAX dan untuk mengevaluasi praktik pengelolaan sampah di kapal.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampah anorganik dari Pelabuhan keberangkatan ke Pelabuhan berikutnya didapatkan timbulan sampah anorganik sekitar 12 m3 (Botol pet,kardus dll).Pengelolaan sampah di kapal type 100 PAX pada phase penanganan dimulai dari titik sumber penghasil sampah di masing-masing dex,kamar ABK dan penyaji makanan (Toko).Penumpang serta Anak Buah Kapal mengikuti aturan tentang pencegahan pencemaran.Sistem dilakukan setelah terkumpul di tong yang sudah tersedia,ikat,angkat menuju dek buritan belakang/sisi dari kapal yang disesuaikan ketika sandar sebelah kiri atau kanan. Aturan pencegahan polusi dari sampah kapal diatur dalam Marpol 73/78 yang membuat tentang pencegahan pencemaran lingkungan laut oleh kapal karena kegiatannya.Dengan Pengumpulan data dengan Teknik purposive sampling melalui observasi dan wawancara.Penerapan Marpol 73/78 masih terimplementasi optimal di kapal type 1000 PAX.