Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TINDAKAN KEKERASAN SEORANG GURU TERHADAP SISWA DALAM DUNIA PENDIDIKAN M. Lutfi, Muhaini dan
At-Tafkir Vol 9 No 2 (2016): Vol. 9 No 2 Desember 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru yang baik adalah seseorang yang bisa mengajar sekaligusjuga dapat mendidik siswanya. Dengan kemampuan untukmengajar dan mendidik secara baik, akan dihasilkan nantinyaanak-anak yang tidak hanya pandai secara intelektual namun,juga secara akhlak atau budi pekerti dan keimanan. Padaakhirnya akan menghasilkan regenerasi penerus yang arih danbijaksana. Kasus perilaku kekerasan dalam pendidikan jugabervariasi: pertama, kategori ringan, langsung selesai di tempatdan tidak menimbulkan kekerasan susulan atau aksi balasdendam oleh si korban. Untuk kekerasan dalam klasifikasi iniperlu dilihat terlebih dahulu, apakah kasusnya selesai secaraintern di sekolah dan tidak diekspos oleh media massa ataukahtidak selesai dan diekspos oleh media massa. Kedua, kategorisedang namun tetap diselesaikan oleh pihak sekolah denganbantuan aparat, dan ketiga, kategori berat yang terjadi di luarsekolah dan mengarah pada tindak kriminal serta ditangani olehaparat kepolisian atau pengadilan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDIO TUTORIAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HASIL BELAJAR PAI DI MAN SUNGAI LUENG Nurbaiti; Muhaini; Lathifah Hanum
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 2 (2017): Juli-Desember 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk penerapan model pembelajaran audio tutorial dalam meningkatkan kualitas hasil belajar PAI di MAN Sungai Lueng dan model pembelajaran audio tutorial terhadap kualitas hasil belajar PAI di MAN Sungai Lueng. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian metode campuran (mixed method). Penelitian mixed method (metode campuran) berfokus pada pengumpulan dan analisis data serta memadukan antara data kuantitatif dan data kualitatif. Responden dalam penelitian ini adalah guru PAI dan siswa yang berjumlah 34 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan wawancara. Teknik analisis data kualitatatif yaitu memberikan gambaran hasil wawancara, sedangkan analisis data kuantitatif memberikan gambaran hasil penyebaran angket setelah di analisis. Kesimpulan dari penelitian ini antara lain:1) Terdapat pengaruh secara signifikan antara penerapan model pembelajaranaudio tutorial (X) terhadap peningkatan kualitas hasil belajar PAI di MAN Sungai Lueng (Y) secara signifikan sangat tinggi. Dari hasil penelitian dengan menggunakan penyebaran angket maka jika dianalisis yaitu hasil t hitung berjumlah 0, 89 sedangkan t tabel 0, 683 artinya angka tersebut memiliki pengaruh sangat tinggi. 2) Penerapan model pembelajaran audio tutorial pada proses pembelajaran bidang studi PAI di MAN Sungai Lueng sudah berjalan sesuai dengan prosedur. Hal ini terbukti dengan meningkatnya kualitas hasil belajar siswa pada bidang studi PAI dibandingkan cara guru mengajar menggunakan metode ceramah atau lainnya
Internalisasi Pendidikan Moderasi Beragama dalam Sistem Pendidikan Dayah Tradisional di Kota Langsa. (Studi Kasus di Dayah Tradisonal Raudhatun Najah Kota Langsa) Muhaini Muhaini
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 02 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i02.1636

Abstract

This paper describes how traditional dayah internalizes moderate value. Differences of religious understandings, thoughts, sects and its practices sometimes very transcendental. These diversities bring disaster, victims, and lives on behalf of religion. In the last decade, the Indonesian government through the ministry of religion affairs launched the slogan of religious moderation as a peaceful step in a highly hydrogenated life. The most powerful way to prevent violence, radicalism, inclusivism and fight is by moderate Islamic education way. This study uses a qualitative approach. Data collection techniques using interview (in dept interview), observations in learning process and campus life of students in dayah, study documentation, researcher analyze the texts being taught. The data were analyzed using the Miles and Hubberman technique. The conclusion of this study shows traditional dayah Islamic education system have several indicators and efforts in learning tutorial on process. Doctrines and transferring values of religious moderation also practiced in the daily students’ life. 
SYMBOLIC RESISTANCE OF ACEHNESE STUDENTS AGAINST NATIONAL NARCOTICS AGENCY HEGEMONY ON DRUG ERADICATION Mohd Nasir; Muhaini Muhaini; Muhammad Mukhlis
JURNAL TARBIYAH Vol 26, No 2 (2019)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.641 KB) | DOI: 10.30829/tar.v26i2.558

Abstract

This study will describe the form of symbolic resistance of Acehnese students to drug eradication and photograph the forms of hegemony represented by the NNA Aceh in eradicating drugs for students in Aceh using the symbolic resistance theory of James C. Scott and Gramsci's hegemony. This research explored information through informants by conducting in-dept interviews, participant observation and documentation. This study found that the presence of students carrying symbolic resistance to drug eradication carried out by the National Narcotics Agency in the form of feeling uncomfortable, rejection body language, pouting officers and looking for excuses when counseling was conducted. This symbolic resistance emerged as a reaction to hegemony in various forms, namely dissemination, anti-drug volunteers, monday national flag ceremony, urine tests, seminar, DAPEICP curriculum and MoU.
TINDAKAN KEKERASAN SEORANG GURU TERHADAP SISWA DALAM DUNIA PENDIDIKAN Muhaini dan M. Lutfi
At-Tafkir Vol 9 No 2 (2016): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru yang baik adalah seseorang yang bisa mengajar sekaligusjuga dapat mendidik siswanya. Dengan kemampuan untukmengajar dan mendidik secara baik, akan dihasilkan nantinyaanak-anak yang tidak hanya pandai secara intelektual namun,juga secara akhlak atau budi pekerti dan keimanan. Padaakhirnya akan menghasilkan regenerasi penerus yang arih danbijaksana. Kasus perilaku kekerasan dalam pendidikan jugabervariasi: pertama, kategori ringan, langsung selesai di tempatdan tidak menimbulkan kekerasan susulan atau aksi balasdendam oleh si korban. Untuk kekerasan dalam klasifikasi iniperlu dilihat terlebih dahulu, apakah kasusnya selesai secaraintern di sekolah dan tidak diekspos oleh media massa ataukahtidak selesai dan diekspos oleh media massa. Kedua, kategorisedang namun tetap diselesaikan oleh pihak sekolah denganbantuan aparat, dan ketiga, kategori berat yang terjadi di luarsekolah dan mengarah pada tindak kriminal serta ditangani olehaparat kepolisian atau pengadilan.
Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Melalui Media Gender Typed Play Nitria Anggriani; Muhaini Muhaini; Muhammad Iqbal; Rita Sari
Al - Azkiya : Jurnal Ilmiah Pendidikan MI/SD Vol 6 No 1 (2021): Al-Azkiya: Jurnal Ilmu Pendidikan MI/SD
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/al-azkiya.v6i1.2714

Abstract

The internalization of Islamic values must be done from the beginning, so that students understand and do not misunderstand gender equality in today's unstoppable flow of information. The purpose of this study is to describe the use of gendered media that are socialized through classroom learning. This type of research is quantitative research. The sample of this research is 28 students. Data collection was carried out using a questionnaire. The results of incorporating Islamic educational values through gender learning media in fourth grade students were successful, building on the problems that arose after researchers tried to introduce them into learning media by linking Islamic values. Students can recognize true Islamic values, especially those that are in accordance with gender roles that are in accordance with Islamic values. Students can recognize the significance of amanah content in learning
Internalisasi Pendidikan Moderasi Beragama dalam Sistem Pendidikan Dayah Tradisional di Kota Langsa. (Studi Kasus di Dayah Tradisonal Raudhatun Najah Kota Langsa) Muhaini Muhaini
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 10 No. 02 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i02.1636

Abstract

This paper describes how traditional dayah internalizes moderate value. Differences of religious understandings, thoughts, sects and its practices sometimes very transcendental. These diversities bring disaster, victims, and lives on behalf of religion. In the last decade, the Indonesian government through the ministry of religion affairs launched the slogan of religious moderation as a peaceful step in a highly hydrogenated life. The most powerful way to prevent violence, radicalism, inclusivism and fight is by moderate Islamic education way. This study uses a qualitative approach. Data collection techniques using interview (in dept interview), observations in learning process and campus life of students in dayah, study documentation, researcher analyze the texts being taught. The data were analyzed using the Miles and Hubberman technique. The conclusion of this study shows traditional dayah Islamic education system have several indicators and efforts in learning tutorial on process. Doctrines and transferring values of religious moderation also practiced in the daily students’ life.Â