Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Digitalisasi UMKM Desa melalui Pelatihan AI dan Pemasaran TikTok Shop fidyah yuli ernawati, fidyah; hendrayanti, Silvia; Nindhita, Yoga
CITAKARYA Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 02 (2025): Mei - Juli
Publisher : CITAKARYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/citakarya.v3i02.1755

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are the backbone of the Indonesian economy. Based on data from the Ministry of Cooperatives and SMEs, MSMEs contribute more than 60% to the national GDP and absorb around 97% of the workforce (Kemenkop UKM, 2023). However, the majority of MSMEs in rural areas still face major challenges in terms of digitalization, market access, and technology utilization. One of the popular digital platforms is TikTok Shop, which allows MSMEs to market their products more widely through short video content. Training on the use of TikTok Shop has been proven to help MSMEs increase sales and expand market reach (Arum & Hidayat, 2023). TikTok Shop as an e-commerce platform based on short videos is becoming a new trend in digital marketing strategies. Its massive use by the younger generation opens up great opportunities for MSMEs to enter a wider market at a relatively low cost. With a combination of AI training (such as the use of chatbots for customer service or simple sales data analysis) and the use of TikTok Shop, village MSMEs can increase their business scale sustainably. The implementation of community service was carried out in Karangtengah Village, Demak. The problem raised in this PKM is to increase the scale of marketing based on technology or online media, encouraging people to increase their knowledge, skills, and awareness in utilizing the TikTok Shop application to improve digital marketing.
Pelatihan Kepemimpinan dan Komunikasi yang Efektif kepada Ibu Ibu Kelompok PKK Desa Grogol Kelurahan Karangtengah Demak fidyah yuli ernawati, fidyah; Nove Ria, Tiara; Tantinah, Irma; Kurniawan, Deni
CITAKARYA Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 02 (2025): Mei - Juli
Publisher : CITAKARYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/citakarya.v3i02.1756

Abstract

Pelatihan kepemimpinan dan komunikasi yang efektif bagi ibu-ibu kelompok PKK merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kinerja dan keberhasilan organisasi. Kepemimpinan yang baik memungkinkan pengelolaan sumber daya secara optimal sehingga tujuan kelompok dapat tercapai secara efektif dan efisien. Sebuah studi di Desa Sruni menunjukkan bahwa pelatihan kepemimpinan yang mencakup teori dan gaya kepemimpinan dapat membantu ibu-ibu PKK dalam mengelola organisasi, membentuk struktur kepengurusan, serta mengembangkan bakat kepemimpinan mereka (Ivana Septia Maharani, Baskoro Purbo Husodo, 2023). Gaya komunikasi pemimpin perempuan dalam organisasi PKK juga memainkan peranan penting dalam keberhasilan pelaksanaan program-program kesejahteraan keluarga. Penelitian menunjukkan bahwa gaya komunikasi yang digunakan oleh ketua PKK di tingkat RW meliputi gaya dinamis, melepaskan, penataan, kesetaraan, dan penarikan, yang semuanya berfungsi untuk menyampaikan pesan secara informatif, regulatif, persuasif, dan integratif. Gaya komunikasi ini mengusung nilai persahabatan, toleransi, dan kekeluargaan yang sesuai dengan budaya organisasi PKK, sehingga mampu memperkuat iklim kolaborasi di antara anggota (Aminah, 2020; Raissa, 2022). Setelah dilaksanakannya kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini maka dapat diambil Kesimpulan Kegiatan pengabdian dan pengetahuan serta implementasi dalam rangka usaha untuk memperoleh tambahan pengetahuan dan wawasan tentang informasi kiat menjadi pemimpin berjalan dengan baik. Kehadiran peserta sebanyak 30 orang dari total jumlah anggota menunjukkan antusiasme peserta yang begitu besar. Anggota aktif PKK Desa Grogol Kelurahan Karangtengah Demak sebanyak 30 orang. Seluruh anggota ikut serta dalam pengabdian ini. Berdasarkan hasil penilaian selama pengabdian berlangsung dapat disimpulkan bahwa pengabdian yang diberikan mudah dikuasai oleh peserta, karena materinya bersifat praktis, hanya diperlukan ketekunan dan kesabaran.