Pemanasan global menjadi permasalahan krusial yang berdampak terhadap lingkungan, terutama disebabkanolehemisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor energi. PT PLN Indonesia Power Pangkalan Susu PGU, sebagai pembangkit listrik berbahan bakar batubara, bertanggung jawab mengurangi dampak lingkungan dari operasional PLTU. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi serapan karbon dari program penghijauan PT PLN Indonesia Power Pangkalan Susu PGU serta nilai ekonominya. Metode yang digunakan adalah persamaan allometrik untuk mengukur serapan karbon dan perhitungan nilai ekonomi dengan metode proxy good technique. Penelitian ini mengidentifikasi potensi serapan karbon dan nilai ekonomi dari program penghijauan di lokasi operasional (8,57 ha) dan lokasimangrove (2 ha) di Desa Pasar Rawa. Hasil penelitian menunjukkan total serapan karbon mencapai 1.231,06 tonCO2 per tahun dengan nilai ekonomi sebesar 12.310,68 USD dolar atau sekitar Rp201.895.152,00 per tahun, berdasarkanharga pasar karbon sebesar 10 dolar per ton CO2. Meskipun memberikan manfaat lingkungan dan nilai ekonomi, programini masih defisit dalam memenuhi persetujuan teknis batas atas emisi (PTBAE) yang ditetapkan oleh KementerianESDM. Untuk memenuhi target emisi pada tahun 2024, diperlukan pengurangan sebesar 353.744,58 ton CO2e yangmembutuhkan lebih luas lagi lahan penghijauan. Kata Kunci: emisi gas rumah kaca, nilai ekonomi karbon, pemanasan global, penghijauan, serapan karbon