deppatoro, aliamri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TEKS ARU TUJO-TUJONA POSSI TANA NA TIRO KEC. BONTOTIRO KAB.BULUKUMBA DALAM TINJAUAN HERMENEUTIKA (HANS GEORG GADAMER): TEXT ARU TUJO-TUJONA POSSI TANA NA TIRO KEC. BONTOTIRO BULUKUMBA DISTRICT IN HERMENEUTIC REVIEW (HANS GEORG GADAMER) deppatoro, aliamri; Andi Sukri Syamsuri; Ratnawati
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 1 (2024): OKTOBER-NOVEMBER TAHUN 2024
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i1.775

Abstract

Penelitian ini bertujuan memahami dan mendeskripsikan makna filosofis aru tujo-tujona possi tana na tiro dengan menggunakan kajian hermeneutika Gadamer. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yakni penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata, kalimat, maupun frasa. Data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat dan frasa yang bersumber dari teks aru tujo-tujona possi tana. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan Teknik dokumentasi, menyimak, mencatat, membaca dan memahami. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa data yang ditemukan dalam teks aru tujo-tujona posi tana na Tiro sebayak 6 data yang dikontekstualisasikan dengan hermeneutika Gadamer. Dalam hermeneutikanya, Gadamer menawarkan 4 konsep untuk menambah wawasan dalam memahami sebuah karya, yakni bildung, sensus communis, pertimbangan dan teste/selera. Dengan penerapan empat konsep Gadamer dalam teks aru tujo-tujona possi tana maka dipahami bahwa teks tersebut merupakan pernyataan seorang pasukan tujo-tujo yang rela mati demi menjaga prinsip hidup dan nilai-nilai keadilan dan kebenaran. Pasukan tujo-tujona possi tana merupakan pasukan yang bebas (independent) dalam bertindak, sehingga ketika kekuasaan raja (karaeng) menyimpang atau tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanuiasan maka Tujo-tujona Possi Tana siap membunuh raja dalam pemerintahannya sendiri.
Makna Ideasional dalam Flayer "kerusakan Lingkungan, Krisis Ekonomi, dan HAM: Apa Hubungannya?" pada Postingan Instagram @amnestyindonesia; Kajian Sistem Transitifitas: IDEATIONAL MEANING IN FLAYER “ENVIRONMENTAL DAMAGE, ECONOMIC CRISIS AND HUMAN RIGHTS: WHAT IS THE RELATIONSHIP?” ON INSTAGRAM POST @ AMNESTYINDONESIA; TRANSITIVITY SYSTEM STUDY deppatoro, aliamri; Gusnawaty; Tajuddin Maknun
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 3 No. 4 (2024): APRIL-MEI TAHUN 2024
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v3i4.1792

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses dalam sistem transitivitas flayer yang berjudul “kerusakan lingkungan, krisis ekonomi, dan HAM: Apa Hubungannya?” pada postingan akun instagram @amnestyindonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sistemic Fungsional Linguistic (SFL) digunakan sebagai pendekatan dalam menganalisis teks. Sumber data dalam penelitian ini berupa flayer pada postingan akun instagram @amnestyindonesia. Data dalam penelitian ini berupa kalimat, klausa, atau kata yang diklasifikasikan sesuai dengan kajian sistem transitifitas. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik membaca dan mencatat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa ditemukan 13 data, yaitu 7 data proses material dan 6 data proses mental. Pada proses material didominasi oleh proses material doing. Doing merupakan proses material yang menggambarkan aktivitas yang sedang berlansung.. Data Proses mental didominasi oleh proses mental kognisi. Mental kognisi adalah proses yang dapat digunakan untuk membuat klausa yang mengambarkan gagasan. Proses mental kognisi berisi tentang fakta-fakta atau fenomena. Hal ini berarti bahwa proses-proses yang terjadi dalam berita merupakan proses yang materil atau berdasarkan fakta-fakta material kemudian diolah menjadi sebuah gagasan dalam bentuk teks.