Pendidikan merupakan dasar penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, dimana lingkungan keluarga menjadi faktor eksternal yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Bagi siswa SMP yang sedang mengalami masa remaja awal yang ditandai dengan perubahan emosi dan tuntutan belajar yang tinggi, ada kebutuhan akan dukungan keluarga yang kuat untuk membentuk disiplin dan pola belajar yang baik. Namun, kenyataannya tidak semua siswa mendapatkan lingkungan yang mendukung, seperti kurangnya perhatian dari orang tua, suasana rumah yang tidak kondusif, atau kondisi ekonomi yang tidak stabil. Situasi ini sesuai dengan teori hierarki kebutuhan Maslow, dimana kebutuhan dasar siswa belum terpenuhi, sehingga menyulitkan mereka untuk focus dan mencapai prestasi terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memahami kondisi lingkungan keluarga SMPN 40 Surabaya yang meliputi cara orang tua mendidik, dukungan yang diberikan, komunikasi, serta kondisi ekonomi, (2) melihat hasil belajar siswa dari nilai akademik mereka, dan (3) menganalisis secara kuantitatif seberapa besar pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belaajr. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan akademik mengenai hubungan antara kedua variabel tersebut di jenjang SMP. Secara praktis, hasil penelitian ini bisa menjadi pedoman bagi guru, sekolah, dan orang tua, dalam merancang strategi pendampingan dan pembelajaran yang efektif.