Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemanfaatan Pop-Up Book Sebagai Media Literasi Pencegahan Perilaku Bullying Di SD Negeri 7 Tondano : Pengabdian Norma Monigir; Ressa Manongko; Veibyanti F. Dalige; Ade Lin Osti
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1247

Abstract

Bullying di lingkungan sekolah dasar merupakan isu yang memerlukan penanganan serius karena berdampak pada kesehatan mental, prestasi akademik, dan hubungan sosial siswa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mencegah perilaku bullying melalui pengembangan dan penerapan media literasi visual berupa pop-up book yang dirancang khusus untuk siswa SD Negeri 7 Tondano. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif yang melibatkan guru, siswa, dan tim pengabdian dalam proses identifikasi kebutuhan, pembuatan media, pelatihan, implementasi di kelas, serta evaluasi. Media pop-up book yang dikembangkan mengangkat tema bullying dengan pendekatan naratif dan visual interaktif, yang dirancang agar sesuai dengan tahap perkembangan kognitif siswa. Pelatihan guru dilaksanakan untuk memastikan efektivitas implementasi media dalam proses pembelajaran. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan pop-up bookmampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap bentuk-bentuk bullying, dampaknya, dan cara penyelesaiannya. Observasi dan evaluasi melalui kuesioner dan wawancara menunjukkan peningkatan signifikan dalam minat baca siswa, keterlibatan dalam diskusi, serta penguatan nilai empati dan saling menghargai. Temuan ini mengindikasikan bahwa pop-up book merupakan media yang efektif dalam mendukung pendidikan karakter dan literasi sosial siswa sekolah dasar. Media ini juga mendorong pembelajaran yang aktif, menyenangkan, dan bermakna. Keberhasilan kegiatan ini membuka peluang penerapan yang lebih luas di sekolah-sekolah lain dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan bebas dari bullying.