Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tindak Tutur Ilokusi Asertif dalam Bahasa Melayu Dialek Kabupaten Kuantan Singingi, Riau: Penelitian Ghina’a Jayanthi Putri; Charlina; Aprini Harsalina; Salsabila Ramadhani Putri; Anggun Sridifa; Selvi Anggraini; Nadia Dwi Putri; Nursafitri
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1594

Abstract

This study discusses speech acts in the Malay dialect of Kuantan Singingi Regency, Riau Province, based on Searlee's theory. Speech acts are an important aspect in pragmatics that influence communication. This study uses a qualitative descriptive method to analyze local community conversation data. The results of the study indicate that there are five categories of speech acts, namely assertive, directive, commissive, expressive, and declarative. This study specifically discusses assertive illocutionary speech acts. This study also reveals the relationship between language, culture, and place.
Pengaruh Disiplin Waktu Terhadap Kinerja Guru Di SMPN 1 Bayang Pesisir Selatan Nadia Dwi Putri
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 6 (2025): Desember 2025 - Januari 2026
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penegakan disiplin waktu merupakan aspek penting yang menentukan keberhasilan proses belajar mengajar di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan menggambarkan dan menganalisis sejauh mana disiplin waktu berperan dalam meningkatkan kinerja guru di SMPN 1 Bayang Pesisir Selatan. Fokus penelitian diarahkan pada upaya memahami kontribusi ketepatan waktu guru dalam menjalankan tugas profesional, terutama terkait kehadiran, keteraturan memulai dan menyelesaikan pembelajaran, kepatuhan menghadiri rapat, ketepatan menyerahkan administrasi, serta kemampuan memanfaatkan waktu mengajar secara efektif. Penelitian menggunakan metode survei dengan instrumen kuesioner berskala Likert yang diberikan kepada enam guru sebagai responden. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa seluruh guru memiliki tingkat disiplin waktu yang sangat baik, yang tercermin dari nilai rata-rata yang berada pada kategori tertinggi. Temuan tersebut mengindikasikan bahwa kedisiplinan waktu memberikan kontribusi positif terhadap pelaksanaan tugas pedagogis dan pencapaian kinerja guru secara keseluruhan. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa kemampuan guru mengatur waktu tidak hanya mencerminkan profesionalisme, tetapi juga berpengaruh pada kualitas proses pembelajaran di sekolah. Implikasi penelitian mengarah pada pentingnya penguatan budaya disiplin melalui kebijakan sekolah yang konsisten, pembiasaan positif, serta dukungan manajemen untuk memastikan praktik kedisiplinan waktu menjadi bagian integral dalam peningkatan mutu Pendidikan.