Kurangnya kontribusi perempuan-perempuan di desa Penambangan terhadap kebutuhan keluarga, telah menjadi permasalahan yang cukup mengkhawatirkan. Pasalnya kaum laki-laki, khususnya seorang kepala keluarga memiliki beban berlebih dalam usahanya memenuhi kebutuhan keluarganya. Oleh karena itu, perlu adanya pemberdayaan yang dilakukan untuk mengurangi kesenjangan peran antara kaum laki-laki dengan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemberdayaan perempuan melalui pelatihan UMKM bagi perempuan-perempuan di desa Penambangan. Pelatihan UMKM ini dilakukan dengan menggunakan pelatihan pembuatan ayam krispi. Selain itu pelatihan ini juga bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi ketika pelatihan sedang berlangsung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan informan yang digunakan adalah Kepala Desa, Salah satu staff DISKOPERINDAG Kabupaten Bondowoso, Instruktur pelatihan UMKM, dan peserta pelatihan. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah pemberdayaan perempuan yang dilakukan di desa Penambangan menggunakan instrument pelatihan pembuatan ayam krispi, dengan tujuan agar peserta mampu mendirikan uasaha mandiri. Pelatihan yang dilakukan mampu dilakukan dengan baik, meskipun terdapat beberapa kendala. Kendala tersebut adalah kurangnya waktu praktik dan tempat yang kurang luas.