Badan Pusat Statistik (BPS) membutuhkan sistem pengelolaan arsip surat yang lebih efektif dan efisien untuk mengatasi berbagai kendala, seperti proses konversi dokumen yang masih dilakukan secara manual, pencarian arsip yang memakan waktu, serta potensi kesalahan input data. Penelitian ini mengembangkan sistem manajemen arsip surat berbasis teknologi Optical Character Recognition (OCR) di BPS Banyuwangi dengan pendekatan model Waterfall dan pengujian menggunakan metode black-box. Berdasarkan studi sebelumnya, penggunaan OCR mampu meningkatkan akurasi input hingga 82% dan mempercepat proses entri data menjadi rata-rata 2,65 detik per dokumen. Sistem yang diimplementasikan memungkinkan proses unggah dokumen, ekstraksi teks secara otomatis, dan pencarian arsip dilakukan secara digital, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada proses manual. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini mampu mempermudah pengelolaan surat masuk dan keluar secara terkomputerisasi. Meskipun demikian, akurasi OCR masih dipengaruhi oleh kualitas visual dokumen, terutama kejernihan dan keterbacaan gambar. Untuk pengembangan lebih lanjut, disarankan penambahan modul pra-pemrosesan citra serta fitur klasifikasi otomatis guna meningkatkan performa sistem. Aplikasi ini memiliki potensi untuk dijadikan model awal dalam integrasi sistem arsip digital berbasis OCR di berbagai instansi pemerintah, guna mendukung transformasi digital dalam pengelolaan dokumen secara lebih cerdas dan sistematis.