Alhaq, Dinda Luthfiaturrahmah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Moderasi Beragama dalam Lembaga Dakwah: Perspektif Al-Washatiyah terhadap Dinamika Pemikiran Keagamaan Alhaq, Dinda Luthfiaturrahmah; Firdaus, Muhammad; Yakub, M.
Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Dakwah Vol 3, No 1 (2025): Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Dakwah
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to understand the role of da'wah institutions in spreading the value of religious moderation in dealing with people with different backgrounds. In addition, how are the dynamics of religious thought in a moderate perspective and what are the relevance and implications of al-washatiyah thought for da'wah institutions. The research method used in this research is library research in this research is used to analyze and explore the concept of religious moderation in da'wah institutions with an al-washatiyah perspective through the study of relevant literature. The result of the research is that da'wah institutions since the time of the Prophet to the modern era have a strategic role in spreading Islamic teachings and forming a moderate society through various approaches that are adaptive to the context of the times. The dynamics of contemporary religious thought characterized by tensions between extremism and liberalism show the importance of applying the concept of al-washatiyah as a balanced, tolerant, and contextual middle way. The application of this principle in da'wah not only strengthens social cohesion and builds an inclusive society, but also changes the da'wah paradigm to be more educative, transformative, and responsive to global challenges. Thus, strengthening wasathiyah values in da'wah strategies is the key to realizing Islam as a religion of rahmatan lil 'alamin that is relevant and solutive in facing the dynamics of modern times. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran lembaga dakwah dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama, mengelaborasi dinamika pemikiran keagamaan dalam perspektif moderat, serta menganalisis relevansi dan implikasi prinsip al-washatiyah terhadap arah dan pendekatan dakwah yang inklusif dan kontekstual. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research. Data diperoleh dari literatur seperti buku, jurnal, artikel ilmiah, dan dokumen lembaga dakwah. Prosedur dilakukan melalui tiga tahap: identifikasi literatur, seleksi berdasarkan relevansi dan kualitas, serta analisis tematik guna menyusun sintesis konseptual yang mendalam dan kontekstual. Hasil penelitiannya moderasi dalam dakwah sangat penting, sebagaimana diungkapkan dalam QS. Al-Baqarah: 143, yang menyatakan umat Islam sebagai ummatan wasatan (umat pertengahan). Lembaga dakwah berperan dalam menanamkan enam prinsip utama: tawazun (keseimbangan), tasamuh (toleransi), i’tidal (keadilan), syura (musyawarah), i’tikad (keyakinan terbuka), dan rahmah (kasih sayang). Dinamika dalam pemikiran keagamaan menunjukkan perlunya pendekatan moderat. Pemikiran al-washatiyah menawarkan solusi dengan mendorong dakwah yang inklusif dan kontekstual, berfokus pada pembinaan umat. Dengan inovasi metode dakwah, peningkatan kapasitas da’i, dan kolaborasi lintas komunitas, lembaga dakwah dapat menciptakan citra Islam yang rahmatan lil‘alamin dan membentuk masyarakat yang toleran serta berdaya saing.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA LEMBAGA DAKWAH MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) Alhaq, Dinda Luthfiaturrahmah; Castrawijaya, Cecep
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 9 No. 2 (2025): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini berfokus pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang memberikan dampak signifikan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di lembaga dakwah, khususnya di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam era digital, lembaga dakwah dihadapkan pada tantangan untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan secara efektif kepada masyarakat, terutama generasi muda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh TIK terhadap pengembangan SDM di MUI serta untuk mengeksplorasi pentingnya pembinaan karakter dan spiritual dalam konteks ini. Metode penelitian yang digunakan adalah library research, yang melibatkan pengumpulan dan analisis dokumen resmi MUI, literatur terkait, dan sumber online yang relevan. Data yang dikumpulkan dianalisis secara mendalam untuk mengidentifikasi tema dan informasi penting mengenai penerapan teknologi dalam dakwah dan pengembangan SDM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MUI telah memanfaatkan teknologi digital, seperti media sosial dan aplikasi mobile, untuk memperluas jangkauan dakwah dan meningkatkan efektivitas penyampaian pesan. Namun, keberhasilan dakwah digital sangat bergantung pada SDM yang profesional dan terlatih. Pembinaan karakter dan spiritual juga diidentifikasi sebagai aspek krusial dalam memastikan bahwa para dai tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga integritas dan nilai-nilai keislaman yang kuat. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi dakwah yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan era digital. Abstract The background of this research focuses on the development of information and communication technology (ICT) which has a significant impact on the development of Human Resources (HR) in da'wah institutions, especially in the Indonesian Ulema Council (MUI). In the digital era, da'wah institutions are faced with the challenge of delivering religious messages effectively to the public, especially the younger generation. Therefore, this research aims to analyze the influence of ICT on HR development in MUI and to explore the importance of character and spiritual development in this context. The research method used is library research, which involves collecting and analyzing official MUI documents, related literature, and relevant online sources. The data collected was analyzed in depth to identify important themes and information regarding the application of technology in da'wah and HR development. The results show that MUI has utilized digital technologies, such as social media and mobile applications, to expand the reach of da'wah and increase the effectiveness of message delivery. However, the success of digital da'wah is highly dependent on professional and trained human resources. Character and spiritual development were also identified as crucial aspects in ensuring that preachers not only have technical skills, but also integrity and strong Islamic values. The findings are expected to contribute to the development of digital da'wah programs.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA LEMBAGA DAKWAH MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) Alhaq, Dinda Luthfiaturrahmah; Castrawijaya, Cecep
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 9 No. 2 (2025): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini berfokus pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang memberikan dampak signifikan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di lembaga dakwah, khususnya di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam era digital, lembaga dakwah dihadapkan pada tantangan untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan secara efektif kepada masyarakat, terutama generasi muda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh TIK terhadap pengembangan SDM di MUI serta untuk mengeksplorasi pentingnya pembinaan karakter dan spiritual dalam konteks ini. Metode penelitian yang digunakan adalah library research, yang melibatkan pengumpulan dan analisis dokumen resmi MUI, literatur terkait, dan sumber online yang relevan. Data yang dikumpulkan dianalisis secara mendalam untuk mengidentifikasi tema dan informasi penting mengenai penerapan teknologi dalam dakwah dan pengembangan SDM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MUI telah memanfaatkan teknologi digital, seperti media sosial dan aplikasi mobile, untuk memperluas jangkauan dakwah dan meningkatkan efektivitas penyampaian pesan. Namun, keberhasilan dakwah digital sangat bergantung pada SDM yang profesional dan terlatih. Pembinaan karakter dan spiritual juga diidentifikasi sebagai aspek krusial dalam memastikan bahwa para dai tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga integritas dan nilai-nilai keislaman yang kuat. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi dakwah yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan era digital. Abstract The background of this research focuses on the development of information and communication technology (ICT) which has a significant impact on the development of Human Resources (HR) in da'wah institutions, especially in the Indonesian Ulema Council (MUI). In the digital era, da'wah institutions are faced with the challenge of delivering religious messages effectively to the public, especially the younger generation. Therefore, this research aims to analyze the influence of ICT on HR development in MUI and to explore the importance of character and spiritual development in this context. The research method used is library research, which involves collecting and analyzing official MUI documents, related literature, and relevant online sources. The data collected was analyzed in depth to identify important themes and information regarding the application of technology in da'wah and HR development. The results show that MUI has utilized digital technologies, such as social media and mobile applications, to expand the reach of da'wah and increase the effectiveness of message delivery. However, the success of digital da'wah is highly dependent on professional and trained human resources. Character and spiritual development were also identified as crucial aspects in ensuring that preachers not only have technical skills, but also integrity and strong Islamic values. The findings are expected to contribute to the development of digital da'wah programs.