Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Program Pencegahan Stunting Posyandu Tulip RW 12 Salsabila, Syalwa Putri; Jaliel, Nabiel Abdul; Sukmana, Cucu
JAPPA: Jurnal Andragogi Pedagogi dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3, No 1 (2025): Jurnal JAPPA
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jappa.v3i1.73897

Abstract

Abstrak memuat uraian singkat mengenai tujuan penulisan, metode yang digunakan, dan hasil penelitian (bila hasil dari penelitian). Abstrak berisi 200-300 kata. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pengetikan abstrak dilakukan dengan spasi tunggal dengan margin yang lebih sempit dari margin kanan dan kiri teks utama. Kata kunci perlu dicantumkan untuk menggambarkan ranah permasalahan yang diteliti dan istilah-istilah pokok yang mendasari pelaksanaan penelitian. Kata-kata kunci dapat berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata-kata kunci 3-5 kata. Kata-kata kunci ini diperlukan untuk komputerisasi. Pencarian judul penelitian dan abstraknya dipermudah dengan kata-kata kunci tersebut.Laporan ini menyajikan hasil evaluasi program pencegahan stunting yang dilaksanakan oleh Posyandu Tulip RW 12 di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai efektivitas pelaksanaan program, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta memberikan dasar bagi pengembangan program di masa depan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan kader posyandu dan tokoh masyarakat, serta dokumentasi kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program telah berjalan secara konsisten sejak tahun 2020 dengan partisipasi aktif masyarakat dan kader. Terdapat penurunan jumlah anak yang terindikasi stunting, meskipun masih terdapat tantangan dalam aspek komunikasi, fasilitas, serta evaluasi program yang belum sistematis. Kader telah mendapat pelatihan dasar dan rutin, namun belum merata dalam kemampuan edukatif. Fasilitas penunjang seperti alat ukur tersedia, namun belum cukup untuk penanganan kasus lanjutan. Dana operasional berasal dari bantuan pemerintah dan swadaya masyarakat, mencerminkan tingginya semangat gotong royong. Kesimpulan dari evaluasi ini menekankan perlunya peningkatan sistem evaluasi, kapasitas kader, komunikasi publik, serta diversifikasi sumber pendanaan. Evaluasi ini memberikan kontribusi penting bagi penguatan pendekatan pendidikan masyarakat berbasis pemberdayaan dalam upaya pencegahan stunting.