Gangguan tidur merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh pasien dengan depresi dan dapat berdampak negatif pada kualitas hidup. Berbagai metode nonfarmakologis, seperti terapi musik klasik, telah dikembangkan untuk membantu mengatasi gangguan pola tidur. Penelitian ini bertujuan untuk memahami efektivitas terapi musik klasik dalam memperbaiki kualitas tidur pada pasien dengan depresi. Penelitian ini meliputi desain studi kasus dengan asuhan keperawatan secara komprehensif, meliputi dari pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Subjek penelitian adalah seorang perempuan berusia 19 tahun yang didiagnosis depresi dengan gejala psikotik dan mengalami gangguan tidur. Intervensi terapi musik klasik diberikan selama tiga hari di rumah sakit swasta. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner DASS untuk mengukur tingkat depresi dan PSQI untuk menilai kualitas tidur sebelum dan sesudah intervensi. Metode yang dilakukan dengan pre-test dan post-test design without control group menggunakan instrumen terstandar (PSQI), serta didukung oleh observasi selama proses asuhan keperawatan. Hasil menunjukkan terjadi penurunan skor PSQI dari 16 pada hari pertama setelah diberi intervensi, kemudian menjadi 15 pada hari kedua intervensi, dan total skor 5 pada hari ketiga setelah di intervensi, yang mengindikasikan adanya perbaikan kualitas tidur secara bertahap. Kesimpulan yang bisa didapatkan dari penelitian ini yaitu terapi musik klasik efektif dalam meningkatkan kualitas tidur pada pasien dengan gangguan depresi, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi keperawatan nonfarmakologis untuk mengatasi gangguan pola tidur.