Kebersihan udara di ruang kelas sangat penting untuk menjaga kesehatan siswa, terutama di sekolah dasar. Salah satu cara untuk mengurangi jumlah mikroorganisme di udara adalah dengan menggunakan bahan alami seperti daun sirih (Piper betle L.) dan air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Daun sirih dikenal memiliki sifat antimikroba, sedangkan jeruk nipis mengandung asam sitrat dan senyawa lain yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas kombinasi daun sirih dan air perasan jeruk nipis dalam menurunkan angka kuman udara di ruang kelas. Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Konsentrasi yang digunakan adalah kombinasi daun sirih dan air perasan keruk nipis 15%, 20%, dan 25%. Sampel penelitian terdiri dari ruang kelas 2, 4, dan 6 di SDN 1 Dungaliyo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelas 2, angka kuman udara menurun dari 752 CFU/m³ menjadi 231,3 CFU/m³ setelah perlakuan dengan konsentrasi 20% (penurunan 69,2%, p-value 0.031). Pada kelas 4, angka kuman udara dari 842 CFU/m³ berkurang menjadi 65 CFU/m³ setelah perlakuan dengan konsentrasi 15% (penurunan 92,2%, p-value 0.041). Sementara itu, kelas 6 mengalami penurunan dari 786,7 CFU/m³ menjadi 126 CFU/m³ setelah perlakuan dengan konsentrasi 25% (penurunan 83,9%, p-value 0.050). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi daun sirih dan air perasan jeruk nipis efektif dalam menurunkan angka kuman udara di ruang kelas. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi konsentrasi yang lebih bervariasi untuk hasil yang lebih optimal.