Dalam hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti kepada salah satu petugas kesehatan Puskesmas Mamboro dan beberapa orang yang di wilayah Mamboro Mamboro mengatakan bahwa tingginya kasus hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mamboro dan belum pernah adanya di lakukan edukasi kesehatan tentang patuh dalam minum obat antihipertensi, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan edukasi melalui leaflet dan konseling terhadap kepatuhan minum obat antihipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mamboro. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis analitik dengan pendekatan Quasi Experimental Design yang menggunakan desain Two-Group Pretest-Postst Design. Populasi dalam penelitian ini ialah pasien yang datang ke Puskesmas Mamboro yang memiliki penyakit Hipertensi dan memenuhi kriteria inklusi yang kemudian di masukkan kedalam rumus Lameshow sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 30 responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Sampling Consecutive. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann-whitney dikarenakan hasil dari uji normalitas didapatkan data tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok leaflet dan kelompok konseling yang ditandai dengan adanya perbedaan dan peningkatan kepatuhan dalam meminum obat antihipertensi Pretest-Posttest dan Posttest-Posttest dari kedua kelompok. Hasil uji Wilcoxon didapatkan (p<0,05) yaitu 0,005 untuk kelompok leaflet dan 0,001 untuk kelompok konseling. Hasil uji Mann-whitney didapatkan (p<0,05) yaitu 0,004. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok yaitu kelompok konseling lebih baik daripada kelompok leaflet dalam meningkatkan kepatuhan minum obat antihipertensi.