This Author published in this journals
All Journal Lateralisasi
Fahrudin Eko Hardianto
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PIDATO PERDANA PREIDEN RI KE-8 PRABOWO SUBIANTO TAHUN 2024 Ida Sufrotushofi; Ananda Ayu Wahdini; Fahrudin Eko Hardianto; Etika Widi Utami
Lateralisasi Vol. 13 No. 1 (2025): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v13i1.8160

Abstract

Kesantunan berbahasa dalam Pidato perdana presiden Republik Indonesia Ke-8 yaitu Bapak Prabowo Subianto. Berdasarkan konteksnya, teori kesantunan berbahasa yang dikemukakan oleh Geoffrey Neil Leech menjadi alat analisis yang relevan untuk memahami prinsip kesantunan. Teori Leech membagi kesantunan ke dalam enam maksim utama: kebijaksanaan, kedermawanan, penghargaan, kesepakatan, simpati, dan manfaat. Tujuan artikel penelitian ini adalah menganalisis kesantunan berbahasa dalam Pidato perdana presiden RI Ke-8 Prabowo Subianto tahun 2024 menggunakan teori kesantunan berbahasa Geoffrey Neil Leech. Data dalam artikel penelitian ini diperoleh dari transkrip debat resmi yang disiarkan oleh media online (YouTube). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Teknik analisis data meliputi langkah-langkah berikut (1) Pengumpulan Data: Merekam dan menyalin seluruh isi perdebatan; (2) Data Identifikasi: Menandai ujaran-ujaran yang mengandung pelanggaran prinsip kesantunan; (3) Klasifikasi Data: Mengelompokkan data berdasarkan jenis pelanggaran maksim menurut teori Leech; (4) Analisis Data: Menganalisis konteks dan dampak pelanggaran terhadap komunikasi dalam perdebatan. Berdasarkan hasil dan pembahasa terdapat kesan berbahasa berupa: 4 maksim kebijaksanaan, 2 maksim kemudahan, 3 maksim penghargaan, 2 maksim simpati, 3 maksim dermawan, 1 maksim kemufakatan.