Latar Belakang: Resin komposit nanofiller memiliki nilai kehalusan permukaan yang lebih baik dibandingkan dengan jenis resin komposit lainnya. Obat kumur kerap digunakan secara rutin oleh masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan karies, tetapi memiliki pH asam yang dapat berpengaruh pada kekasaran atau degradasi permukaan resin komposit nanofiller. Peningkatan kekasaran permukaan dapat menyebabkan masalah seperti peningkatan retensi plak dan mikroorganisme yang selanjutnya berkembang menjadi karies sekunder dan kegagalan restorasi. Tujuan: Mengetahui perbandingan kekasaran permukaan resin komposit nanofiller yang direndam dalam obat kumur beralkohol, obat kumur bebas alkohol, dan obat kumur herbal. Metode: Metode penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental laboratorium dengan desain penelitian pre-test dan post-test. Sampel penelitian sebanyak 30 sampel resin komposit nanofiller yang dibagi secara acak ke dalam 3 kelompok perlakuan (n=10), yaitu obat kumur beralkohol, obat kumur bebas alkohol, obat kumur herbal yang direndam selama 36 jam. Semua sampel diukur kekasaran permukaan sebelum dan sesudah perendaman menggunakan alat uji surface roughness tester. Hasil Penelitian: Kekasaran permukaan resin komposit nanofiller menunjukkan hasil yang signifikan pada semua kelompok obat kumur. Data penelitian dilakukan dengan uji analitik yaitu uji one-way ANOVA dan Post Hoc Bonferroni dengan nilai p=0,000 (p0,05). Kesimpulan: Kekasaran permukaan resin komposit nanofiller setelah direndam dalam larutan obat kumur beralkohol lebih tinggi, dibandingkan yang direndam dalam larutan obat kumur bebas alkohol dan larutan obat kumur herbal.